SULSELSATU.com, MAKASSAR – Rektor UNM Prof Husain Syam menyurati Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman terkait penarikan Prof Muhammad Jufri dari jabatan kepala Dinas Pariwisata Pemprov Sulsel.
Surat tersebut nomor 4536/UN36/TU/2021 yang dilayangkan Senin (27/09/3021). Dalam surat tersebut Rektor UNM menegaskan penempatan Prof Jufri sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan tidak sesuai dengan kompetensi dan kepakarannya.
“UNM hanya merekomendasikan dan meminjamkan ke pemprov Sulsel untuk membantu masalah pendidikan sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sulsel,” kata rektor.
Baca Juga : Menpora Zainudin Amali Tunjuk UNM Jadi Center DBON Kawasan Timur, Prof Husain: UNM Siap Sukseskan
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman" width="720" height="992" />
Lebih lanjut, Prof Husain mengaku sejak awal ikut lelang jabatan, Prof Jufri hanya memilih jabatan Kepala Dinas Pendidikan meskipun dibolehkan memilih tiga jabatan.
Begitu juga saat ikut job fit, Prof Jufri juga hanya memilih jabatan Kepala Dinas Pendidikan. Anehnya, kata rektor panitia seleksi job fit justru meloloskan Prof Jufri sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan.
Baca Juga : Pembangunan Stadion Barombong Tertunda, Wali Kota Danny Sebut Pemprov Fokus Stadion Mattoangin
Hasil job fit Prof Jufri yang lolos sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan ini menurut Prof Husain ibarat pendaftar SBMPTN yang memilih prodi Teknik Mesin tetapi lulus di Psikologi. Atau sebaliknya memilih Psikologi tetapi lolos di Teknik Mesin.
“Ini aneh Ada apa dengan manajemen kepegawaian di pemerintah provinsi Sulsel ini Sekali lagi itu juga sebabnya Prof Jufri tidak hadir di pelantikan,” tegas Prof. Husain.
Selain itu, Prof Husain menambahkan bahwa Prof Jufri tidak mau dilantik karena tidak pernah memilih menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan.
Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Tolak Serahkan Stadion Barombong Dikelola Pemkot
Dia mengaku isu yang menyebutkan Prof. Jufri menghadiri pelantikan secara online tidaklah benar.
“Prof Jufri tidak hadir di Lantik, sudah sikap nya itu, lebih baik dia ditempatkan di kampus daripada dia di pelantikan itu, berarti dia bukan kadis Pariwisata. Dia sudah bersepakat tidak mau, pilihannya sudah tepat di dinas pendidikan, kita tidak mau mencari jabatan” pungkasnya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar