SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi PDIP Al Hidayat Samsu berharap aturan penyelenggaraan pendidikan di Kota Makassar bisa beradaptasi sesuai kondisi sekarang.
Termasuk bila ada bencana baik alam maupun non alam seperti sekarang ini kondisi pandemi Covid-19.
“Saya kira penyelenggaraan pendidikan di Kota Makassar sudah sedikit baik dan komprehensif mengatur secara teknis soal pendidikan. Cuma memang perlu dilakukan perbaikan terutama dalam kondisi bencana, misalnya banjir, ada pandemi sekarang,” jelas Hidayat usai menggelar Sosper nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Hotel Grand Imawan, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Anggota Komisi D DPRD Makassar itu menambahkan bahwa tak boleh ada siswa yang tidak tersentuh pendidikan meski dalam kondisi bencana.
“Artinya baik pandemi atau bencana seperti banjir, tidak boleh ada anak-anak yang putus sekolah. Makanya hadirlah aturan-aturan dalam bentuk Perda yang mengatur lebih jauh,” jelas Hidayat.
Baca Juga : DPRD Makassar Desak Pemkot Cairkan Dana Hibah KONI 2024
Ketua Pansus Ranperda Perlindungan Guru ini juga berharap bisa diberi masukan soal implementasi peraturan penyelenggaraan pendidikan di lapangan.
“Tentu harapan kami bahwa ada timbal balik dari masyarakat. Kritik dan saran dari bapak ibu kita selalu nantikan, agar penyelenggaraan pendidikan bisa lebih berkualitas lagi,” tutur politisi muda PDIP Makassar tersebut.
Hidayat juga menginginkan agar kekerasan terhadap guru dan siswa di Kota Makassar bisa diminimalisir dengan berbagai regulasi yang ada, termasuk aturan baru yang sedang dia bentuk.
Baca Juga : Kawal Aspirasi Atlet Disabilitas, DPRD Makassar Desak Pemenuhan Hak Bonus
“Kami di DPRD Makassar dipercayakan memimpin Pansus Ranperda Perlindungan Guru. Harapannya bahwa, ke depan kekerasan terhadap guru maupun siswa bisa berkurang, bahkan kita mau tidak adalagi kasus kekerasan,” demikian Hidayat.
Sementara itu, salah satu akademisi Benny Badaru mengatakan dengan kondisi apapun, semangat pendidikan tak boleh pudar. Mengingat, sektor tersebut penting dalam mendidik generasi pelanjut.
“Tentu pandemi atau bencana apapun tidak boleh membuat dunia pendidikan menjadi suram. Dukungan semua pihak tentu dibutuhkan agar semangat pendidikan kita tetap bersinar,” tuturnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar