Logo Sulselsatu

Persiapan Pembentukan dan Pemekaran 11 Desa, Bupati Takalar Hadiri Asistensi Kemendagri

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Selasa, 28 September 2021 16:55

Bupati Kabupaten Takalar Syamsari Kitta, menghadiri asistensi administrasi terhadap 11 desa persiapan di Kabupaten Takalar oleh tim Asistensi kementrian dalam negeri, di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Selasa 28/9/2021, (Ist)
Bupati Kabupaten Takalar Syamsari Kitta, menghadiri asistensi administrasi terhadap 11 desa persiapan di Kabupaten Takalar oleh tim Asistensi kementrian dalam negeri, di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Selasa 28/9/2021, (Ist)

SULSELSATU.com, TAKALAR – Bupati Kabupaten Takalar Syamsari Kitta, menghadiri asistensi administrasi terhadap 11 desa persiapan di Kabupaten Takalar oleh tim Asistensi kementrian dalam negeri, di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Selasa (28/9/2021).

Asistensi juga dihadiri oleh ketua DPRD Takalar Darwis Sijaya, dan perwakilan Dinas PMD Sulsel Andi Muhammad Sukri Saiby.

Kasubdit Fasilitasi Tata Wilayah Desa, Direktorat penataan dan administrasi pemerintahan desa Kemendagri Sri Wahyu Febrianti Firman, menyampaikan bahwa kehadirannya bersama tim untuk memberikan pembinaan bukan untuk melakukan evaluasi.

Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Sebut Abrasi di Takalar Dibutuhkan Penanganan Darurat

“Kami akan melihat seperti apa proses 11 desa yang sedang berjalan di Takalar, Kehadiran kami bukan untuk melakukan evaluasi tapi lebih kepada memberikan pembinaan, atau coaching klinik,” ucapnya

Sementara itu, Bupati Takalar Syamsari Kitta dalam arahannya menyampaikan bahwa amanah untuk penataan desa dalam bentuk pembentukan maupun dalam bentuk pemekaran merupakan amanah dari RPJMD kabupaten Takalar 2017-2022 yang sudah diperdakan.

“Oleh karena itu kita sedini mungkin melakukan persiapan, salah satunya melakukan pengukuran kembali batas-batas desa. Kita juga terus konsultasi dengan pemerintah provinsi bagaiamana pembentukan dan pemekaran desa. Kita berupaya untuk melakukan penataan ulang baik pembentukan maupun pemekaran desa,” papar Syamsari.

Baca Juga : Bupati Takalar Beri Materi dalam Workshop Pembentukan PIK-R

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa pelayanan untuk masyarakat melatarbelakangi pembentukan dan pemekaran desa ini.

“Pemekaran ini dibutuhkan karena melihat data statistik, rata-rata lama sekolah di Takalar sampai tahun 2020 itu 7,91 dan itu tidak pernah berubah dalam rentan waktu yang lama. Jika kita melakukan organisir dari kabupaten itu rentan kendalinya terlalu jauh, olehnya itu kita butuh partisipasi dari masyarakat untuk bangkit.

Untuk mengorganisir hal itu, Syamsari mengaku telah membentuk 1 PKBM, 1 Desa untuk mengejar paket A, B, dan C bagi anak yang putus sekolah.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...