SULSELSATU.com, Jeneponto – 6 orang Tim Penjinak Bom dari Brimob Polda Sulawesi Selatan berhasil mengamankan satu bom mortir, pada Kamis, (30/9/2021), sekira pukul 15.35 WITA. Bom tersebut diamankan dari gudang senjata Polres Jeneponto.
Gudang senjata itu saat ini sedang dalam proses renovasi. Bom mortir tersebut kemudian diangkat lalu dibawa menuju ke halaman Polres Jeneponto.
Tim kemudian mengambil ransel besar yang didalamnya terdapat sebuah alat pendeteksi bom.
Baca Juga : 12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
Setelah di deteksi dan memakan waktu selama beberapa menit. Dari hasil pemeriksaan bom tersebut rupanya masih aktif.
Bom itu lantas dibungkus menggunakan selimut khusus berwarna hitam ditambah potongan kardus berkas lalu di angkat menuju mobil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenis bom tersebut belum diketahui.
Baca Juga : Aktivis Desak Polda Sulsel Selidiki 16 Brand Skincare
Namun, keberadaan bom tersebut sudah ada sejak puluhan tahun. Baru diketahui setelah seorang pekerja yang merenovasi gudang senjata menemukanya.
Sementara itu, Paur Logistik Polres Jeneponto, Aipda Sultan mengatakan mortil tersebut dipindahkan karena sudah lama berada di dalam gudang tersebut. Apalagi mortil itu aada sejak jaman Abri.
“Makanya dipindahkan karena disimpan disini. Tidak ada juga gunanya. Sudah lama ini, masih jaman Abri ini mortil,” ujar Aipda Sultan kepada awak media di Polres Jeneponto.
Baca Juga : Rugikan Negara Hingga Rp84 Miliar, Ini Deretan Kasus Korupsi yang Diungkap Polda Sulsel
Dia mengaku bahwa mortil itu diserahkan kepada Brimob untuk diamankan. Tergantung dari penjinak bom apakah di mustanakah atau tetap di simpan.
“Dan memang itu sudah pernah ada perintah tapi ini terlambat di serahkan karena ini tertutup sama barang lain. Sehingga baru pada saat direnovasi ruangan baru dilihat begitu,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar