Gelar Kampanye Germas, Bupati Lutra: Upaya Memutus Rantai Penyebaran COVID-19
SULSELSATU.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara menggelar Penggerakan Masyarakat dalam rangka Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Lapangan Taman Siswa, Masamba pada Jumat (15/10/2021).
Kampanye Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tanggal 15 Oktober 2021.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menegaskan, kegiatan kampanye Germas jangan hanya dijadikan sekadar kegiatan seremonial belaka. Salah satu yang disebutkan dalam kampanye Germas adalah cuci tangan pakai sabun. Itu juga menjadi salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Jadi, jangan terjebak dalam kegiatan seremonial. Jadikan momentum ini untuk mengevaluasi upaya-upaya yang telah kita lajukan selama ini dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ujarnya.
Indah menyebut pola hidup sehat seharusnya sudah menjadi kesadaran dalam masyarakat itu sendiri. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 pola hidup sehat menjadi benteng dari virus COVID-19.
“Kalau sudah menjadi kebiasaan masyarakat, seharusnya tidak usah lagi mengalokasikan anggaran untuk kegiatan-kegiatan seperti ini karena hidup sehat sudah menjadi kesadaran masyarakat itu sendiri,” kata dia.
Bupati Perempuan di Sulawesi Selatan menyebut selain kampanye Germas, pemerintah juga mengkampanyekan gerakan masyarakat makan buah dan sayur yang disingkat (Gemarikan).
“Nah inilah yang mesti kita evaluasi secara terus menerus. Selain Germas, pemerintah juga sudah me-launching Gerakan Masyarakat Gemar Ikan atau Gemarikan, gerakan makan buah dan sayur, serta pangan sehat,” jelas Indah.
“Namanya gerakan, ya harus masif kita lakukan,” tegas dia.
Bupati Luwu Utara meminta masyarakat menjadi subjek dalam setiap program yang dilaksanakan oleh pemerintah.
“Yang seharusnya kita lakukan adalah menjadikan masyarakat itu sebagai subjek atau pelibatan pada program agar masyarakat juga ikut memiliki rasa tanggung jawab pada setiap program yang kita laksanakan,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News