SULSELSATU.com, LABUAN BAJO – Komitmen BRI untuk menjadi Champion of Financial Inclusion terus ditunjukkan melalui layanan keuangan di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Beberapa layanan keuangan yang menjadi andalan BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menjangkau masyarakat adalah Agen BRILink dan Teras BRI Kapal.
Keseriusan BRI dalam memberikan layanan keuangan kepada masyarakat di wilayah 3T ini mendapatkan perhatian oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir yang turut datang langsung memantau dan mengunjungi jejaring PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (13/10). Dalam hal ini Teras BRI Kapal dan Agen BRILink di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025
Adapun Teras Kapal BRI yang dikunjungi adalah Bahtera Seva II yang beroperasi di Kepulauan NTT. Sedangkan Agen BRILink yang didatanginya adalah toko kebutuhan pokok Alam Jaya milik Ahmad Makadau dan toko kebutuhan rumah tangga Kios Alias.
Saat ditemui di Labuan Bajo, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan apresiasi kepada Kementerian BUMN RI atas kunjungan dan perhatian tersebut dan mengatakan bahwa Agen BRILink dan Teras BRI Kapal telah menjadi ujung tombak pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di wilayah Indonesia.
Dengan kunjungan tersebut Catur berharap petugas di Teras Kapal BRI maupun Agen BRILink akan memiliki motivasi lebih dalam memajukan perekonomian di daerah. Hal ini mengingat potensi ekonomi Agen BRILink di Pulau Komodo yang cukup besar. Hingga akhir September 2021 tercatat BRI telah memiliki lebih dari 474 ribu AgenBRILink, dengan transaksi mencapai 656 juta transaksi (tumbuh 28,2% yoy) dan volume transaksi mencapai Rp 824 Trilyun (tumbuh 38,7% yoy).
Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Besarnya potensi tersebut, setidaknya dibuktikan oleh Agen BRILink Ahmad Makadau yang telah menjadi Laku Pandai BRI sejak 2013. Agen BRILink yang terletak di Desa Komodo itu memiliki rata-rata transaksi hingga 133 kali per hari.
Agen BRILink Alias pun tak kalah ramai usahanya. Terletak di Pulau Komodo, Dusun I Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Alias bisa melayani dengan rata-rata 215 transaksi per hari.
Dengan kemajuan usahanya tersebut, kedua Agen BRILink tersebut bahkan telah menjadi nasabah KUPEDES BRI yang didorong untuk pengembangan usaha. Keduanya bisa mengakses pinjaman senilai Rp150 juta hingga Rp200 juta.
Baca Juga : Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
Adapun untuk Teras BRI Kapal Bahtera Seva II Labuan Bajo Provinsi NTT, merupakan salah satu dari empat fasilitas Teras BRI Kapal untuk melayani masyarakat kepulauan di Tanah Air. Ketiga Teras Kapal BRI lainnya beroperasi di Kepulauan Anambas Provinsi Kepri, Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta dan Halmahera Selatan Kepulauan Maluku Utara.
Kehadiran Teras Kapal BRI tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat di kawasan kepulaun dalam mengakses layanan perbankan. Masyarakat pun dapat menikmati layanan jasa perbankan dari BRI melalui produk pinjaman (Kupedes, KUR), simpanan, dan jasa perbankan lainnya.
Teras Kapal BRI juga memudahkan masyarakat di kawasan kepulauan melakukan transfer ke keluarga atau kerabat di daerah lain. Serta membantu kelancaran program-program pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos), bantuan bencana alam, dan bantuan lainnya di wilayah operasi kapal.
Baca Juga : Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
Layanan Teras BRI Kapal pun dilengkapi dengan banking hall, ruang ATM yang tak kalah nyaman dengan kantor cabang BRI lainnya. Bahtera Seva II Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Hingga September 2021, Bahtera Seva II, salah satu dari 4 Teras Kapal BRI di Indonesia, telah melayani nasabah pinjaman kepada 812 nasabah. Sementara untuk simpanan pada periode yang sama telah mencapai 3.164 rekening di wilayah kepulauan operasionalnya.
Bahtera Seva II Labuan Bajo beroperasi melayani masyarakat di pulau Labuan Bajo, Longos, Boleng, Seraya Besar, Seraya Kecil, Messah, Kukusan, Rinca, Komodo dan Papagaran. Di sepuluh pulau tersebut terdapat sekitar 71.570 penduduk. Adapun luas wilayah kerja Bahtera Seva Labuan Bajo mencapai 1.300,09 km persegi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar