Logo Sulselsatu

BRI Salurkan Lebih Rp588 Triliun Kredit Berbasis ESG

Asrul
Asrul

Sabtu, 23 Oktober 2021 17:14

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTABRI terus berkomitmen menerapkan prinsip ESG atau Environmental, Social, and Governance atau tata kelola perusahaan yang berorientasi pada lingkungan dan sosial. Secara jangka panjang penerapan bisnis tata kelola keuangan yang berlandaskan ESG merupakan salah satu jawaban bisnis keuangan perbankan berkelanjutan.

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengungkapkan bahwa keberlanjutan bisnis berdasarkan ESG atau sustainable finance menjadi salah satu perhatian utama investor untuk berinvestasi di korporasi besar termasuk di BRI pada saat ini.

“Selain itu perseroan memahami prinsip ESG sebagai standardisasi yang digunakan perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasional untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025

Adapun keuangan berkelanjutan (sustainable finance), mengutip Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Sebagai bank yang sejak awal DNA-nya ada di UMKM, di antara ESG ini mungkin fokus terbesar berada di social dan governance. Karena memang sejak BRI hadir pada 1895, jadi dari awal pendiriannya memang dikhususkan untuk membantu masyarakat kecil, dan kita ada di sana sejalan dengan sustainable finance,” kata Agus.

Implementasi ESG pada portofolio keuangan BRI saat ini, menurut Agus, tidak hanya menggunakan pendekatan tradisional pada fundamental kinerja keuangan. Namun sudah mulai memasukkan unsur-unsur penilaian assessment atas prinsip-prinsip tersebut.

Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

Dalam melaksanakan sustainable finance, BRI secara korporasi telah mengembangkan strategi bisnis terkait dengan implementasi bisnis proses pada empat sektor, yaitu sektor aset, liabilitas, operasional, dan human capital yang harus sejalan dengan cita-cita perwujudan pola bisnis ESG.

Agus menambahkan bahwa aset BRI hampir Rp940 triliun, dari total aset tersebut yang sejalan dengan prinsip ESG mencapai lebih dari 64,5% dari total portofolio atau setara dengan Rp588,6 triliun. Sebagian besar adalah segmen mikro, kecil, dan menengah yang jumlahnya senilai Rp500 triliun.

Sementara yang terkategori green financing di luar nilai tersebut, yaitu mulai dari renewal energy Rp16,1 triliun kemudian ada pula pencegahan polusi sebesar Rp2,4 triliun, transportasi berbasis energi bersih seperti kendaraan listrik yang mencapai Rp18,8 triliun dan green building senilai Rp2,8 triliun dari total portofolio BRI.

Baca Juga : Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Adapun dari sisi liabilitas, kata dia, pada 2019 perseroan sudah mengeluarkan sustainability bond yang listing di Singapura yang nilainya mencapai US$500 juta. BRI menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang mengeluarkan sustainability bond dan pada saat itu obligasi BRI mengalami oversubscribe hingga 8 kali.

Sementara itu, di bidang operasional, BRI melakukan transformasi digital. Hasilnya, digitalisasi yang ditempuh oleh bank dengan jaringan terluas di Indonesia tersebut mampu mengurangi penggunaan kertas. Selain itu, dalam pengelolaan human capital, Agus mencontohkan BRI pun selalu menerapkan kebijakan yang memberikan hak-hak yang sama untuk setiap karyawan baik laki-laki maupun perempuan.

Selain itu, BRI juga meneruskan komitmennya sebagai support terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s). Strategi BRI mendorong SDGs itu seiring dengan Department of Economic and Social Affairs (DESA) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). DESA menyebut 17 target SDGs hanya bisa dicapai jika seluruh aktivitas publik dan bisnis dilakukan secara berkelanjutan dan bersinergi, termasuk dengan melibatkan usaha masyarakat kecil seperti UMKM.

Baca Juga : Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

BRI terus fokus dalam menerapkan program SDGs yang telah ditetapkan oleh PBB kepada Indonesia. Hal ini, akan terus dilanjutkan BRI untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ekonomi inklusif bagi semua pihak, “ tutup Agus Sudiarto.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...