Dinkes Kota Makassar Akan Gunakan GeNose Untuk Penyelenggaraan PTM
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Kesehatan Makassar akan menggunakan GeNose untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah menyebutkan sekolah yang sedang melaksanakan PTM, para siswanya akan tetap dites PCR secara berkala dan dilanjutkan dengan GeNose.
Dia mengakui bahwa GeNose hanya digunakan sebagai alat skrining saja. Pemeriksaan utama tetap menggunakan alat PCR dan antigen. GeNose digunakan karena alatnya telah ada dan dibeli berdasarkan izin edar.
“Artinya ini benar legal dan benar barang ini direkomendasikan Kemenkes. Karena itu kenapa tidak pemerintah membeli suatu alat pendeteksi COVID-19 dengan tidak memberi sakit ke pengguna. Itu dasarnya,” katanya.
Pemkot Makassar sendiri memiliki sebanyak 163 unit alat tersebut. Pemkot membeli alat ini menyusul terbitnya surat izin edar dan penggunaan GeNose sebagai salah satu alat skrining COVID-19.
“Tiba-tiba ada pemeriksaan di mana Kementerian Kesehatan memberi izin edar. Jadi kami Dinas Kesehatan ada patokan, ada pedoman bahwa alat ini memang benar. Karena ada izin edarnya,” kata Nursaidah.
Diketahui, cara penggunaan GeNose memang terbilang lebih simpel dibandingkan rapid antigen maupun PCR. Jika penggunaan antigen dan PCR harus memeriksa tenggorokan, maka penggunaan GeNose hanya meniup kantong plastik khusus, serta cepat karena hasilnya bisa keluar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News