SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mendorong pemerintah kabupaten kota untuk menggenjot ekspor. Bagi daerah yang mampu memperkuat dan meningkatkan ekspornya, akan diberikan reward khusus dalam bentuk bantuan keuangan daerah.
Hal ini disampaikan Sudirman Sulaiman saat melepas ekspor langsung produk perikanan ke Hongkong via udara di Bandara Sultan Hasanuddin, Sabtu, (30/10/2021), kemarin.
“Daerah kabupaten kota yang memiliki kekuatan dan perhatian pada peningkatan ekspor yang kuat, akan ada penilaian tersendiri dan berpengaruh pada bantuan keuangan daerah bawahan. Termasuk di angka stunting dan kemiskinan, akan kita berikan bantuan khusus variable penambah nilai bantuan keuangan,” kata Andi Sudirman.
Baca Juga : Pembangunan Stadion Barombong Tertunda, Wali Kota Danny Sebut Pemprov Fokus Stadion Mattoangin
Ia menyampaikan, peningkatan ekspor ini juga merupakan bagian dari harapan Presiden Jokowi. Andi Sudirman menyebutkan, bagi daerah yang meningkatkan ekspornya, akan ada variabel khusus penambahan bantuan keuangan daerah senilai Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar.
“Kalau menggeliat, hingga Rp 20 miliar kita bisa berikan,” imbuhnya.
Apresiasi diberikan kepada daerah, karena dapat menggunakan infrastruktur yang telah dimiliki untuk meningkatkan ekspor. Sehingga, stok ekspor tetap tersedia. Demikian juga penerbangan langsung untuk ekspor, tetap memiliki muatan.
Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Tolak Serahkan Stadion Barombong Dikelola Pemkot
Meski begitu, Sudirman Sulaiman menekankan, menjaga lingkungan adalah yang terpenting. Baik itu untuk ekspor pertanian, kelautan dan perikanan. “Tentunya dengan green economy atau suistanable, artinya berkelanjutan, bukan ditangkap dengan cara tidak bagus (illegal) dan tidak biasa (merusak lingkungan). Ini potensi alam kita dan bisa kita manfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Ia juga meminta dinas terkait untuk ikut berperan dalam memberikan layanan dan menjaga agar stok tetap terjaga. Sehingga, fasilitas yang dihadirkan bisa dimanfaatkan dengan baik, termasuk infrastruktur perhubungan.
“Penerbangan ke Hongkong kapasitasnya 30 ton, yang dikirim tadi 11 ton. Jadi ini bisa diisi dengan ekspor lainnya. Ini tugas kepala dinas, agar layanan penerbangan ini tidak berhenti,” terangnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar