Wawali Makassar Pantau Pelaksanaan Screening Mengunakan Genose Bagi Siswa SMP
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi memantau lima sekolah yang melaksanakan screening bagi siswanya menggunakan alat Genose, Senin (01/11/2021).
Kata Fatma, saat ini ada 30 sekolah dikota Makassar tingkat SMP baik negeri maupun swasta telah melaksanakan PTM gelombang pertama.
“Jadi kita screening, untuk mengetahui status kesehatan anak didik kita, maintenancenya yakni dengan menggunakan Genose ini,” ucap Fatma.
Diketahui, screening bagi pelajar dilaksanakan secara serentak untuk siswa Sekolah Menengah Pertama yang sudah sebulan mengadakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang pertama.
Dalam peninjauannya di sekolah Wawali Fatmawati mendapatkan seorang siswa dinyatakan positif, namun setelah diulang kembali ternyata hasilnya negatif.
“Di sekolah pertama tadi, ada seorang siswa yang dinyatakan positif, itu karena positif ratenya lemah, makanya kita suruh ulang, setelah istirahat 30 menit dan meniup lagi, alhamdulillah hasilnya sudah negatif,” ujar Fatma.
Menurut Fatma yang perlu diketahui bahwa dalam penggunaan alat Genose, sudah jelas ada Standar Operasional Prosedurnya(SOP).
“Juknisnya sudah ada, sensitivitasnya memang ada, petunjuk – petunjuknya itu harus diikuti, kemungkinan errornya tadi tidak mengikuti SOP, karena anak tadi ditanya ternyata habis makan nasi uduk,” jelasnya.
Sementara itu Plt Kadis Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba menjelaskan, sasaran screening ini adalah siswa tingkat SMP, karena selama satu bulan dilaksanakannya PTM, siswa sudah berinteraksi dengan teman temannya.
“Artinya selama belajar, mereka sudah berinteraksi dengan teman temannya, hasil Swab antigen semua anak kita sehat, sehingga Genose ini digunakan untuk maintenance bagaimana mengscreening dan mentreatment, apakah benar benar selama satu bulan mereka belajar, tidak ada terkontaminasi,” jelasnya.
Adapun sekolah tingkat SMP yang dikunjungi diantaranya, SMPN 6, SMPN 2, SMPN 29, SMPN 1 dan terakhir SMPN 3.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Kesehatan Makassar akan menggunakan GeNose untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah menyebutkan sekolah yang sedang melaksanakan PTM, para siswanya akan tetap dites PCR secara berkala dan dilanjutkan dengan GeNose.
Dia mengakui bahwa GeNose hanya digunakan sebagai alat skrining saja. Pemeriksaan utama tetap menggunakan alat PCR dan antigen. GeNose digunakan karena alatnya telah ada dan dibeli berdasarkan izin edar.
“Artinya ini benar legal dan benar barang ini direkomendasikan Kemenkes. Karena itu kenapa tidak pemerintah membeli suatu alat pendeteksi COVID-19 dengan tidak memberi sakit ke pengguna. Itu dasarnya,” katanya.
Pemkot Makassar sendiri memiliki sebanyak 163 unit alat tersebut. Pemkot membeli alat ini menyusul terbitnya surat izin edar dan penggunaan GeNose sebagai salah satu alat skrining COVID-19
Cek berita dan artikel yang lain di Google News