Logo Sulselsatu

Tolak Wahyuddin, 16 DPC Usul Hanura Sulsel Dipimpin Amsal Sampetondok

Asrul
Asrul

Senin, 01 November 2021 19:22

Kolonel (Purn) TNI Amsal Sampetondok. (Asrul/Sulselsatu)
Kolonel (Purn) TNI Amsal Sampetondok. (Asrul/Sulselsatu)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Internal Partai Hanura Sulsel bergejolak, sebanyak 16 ketua dan sekretaris DPC menyatakan mendukung Kolonel (Purn) Amsal Sampetondok sebagai Ketua DPD.

Bahkan 16 DPC ini sementara di Jakarta menemui DPP untuk menyampaikan dukungan tersebut, serta menjelaskan pelaksanaan Musdalub Hanura Sulsel yang digelar di Makassar namun ditunda.

Sekretaris DPC Hanura Palopo, Andi Irsal mengatakan Penyelenggaraan Musdalub DPD Hanura Sulsel catat prosedur. Pasalnya, panitia sengaja menambah satu pasal dalam Tatib, yang bertentangan dengan Peraturan Organisasi (PO).

Baca Juga : Hanura Sulsel Bakal Gerakkan Legislator dan Pengurus DPC se-Sulsel Menangkan Andalan Hati

Padahal PO yang harus menjadi Pedoman pembuatan Tatib Pemilihan Ketua.
Menurut Andi Irsal, panitia menyelip syarat pencalonan untuk menutup ruang bagi kader eksternal untuk ikut bertarung dalam Musdalub, lewat pembuatan tatib.

Tatib yang dibuat panitia, dinilai bertentangan dengan PO. Dalam Tatib Musdalub pasal 19 poin 7, dipersyaratkan ‘harus pernah menjadi pengurus partai Hanura paling sedikit selama 2 tahun.’

“Padahal dalam PO, tidak ada diatur itu. Bahkan dalam PO, adap ruang diberikan kepada figur eksternal, dengan catatan harus ada rekomendasi dari DPP,” jelasnya.

Baca Juga : Tinggalkan IAS dan Danny, Hanura Mantap Usung Sudirman-Fatma Maju Pilgub

Andi Irsal menjelaskan, yang diatur di PO, salah satunya syarat dukungan 30 persen dari jumlah DPC dan mendapatkan rekomendasi dari DPP, baik itu kader maupun non kader.

“Panitia Musdalub diduga mengakal-akali Tatib, agar calon eksternal tidak dapat mencalonkan, karena adanya poin ke-7 yang dimaksudkan tadi,” tandasnya.

Ia mengatakan, dukungan calon eksternal telah mencapai 16 dukungan DPC dari 24 DPC di Sulsel. Itu artinya telah memenuhi syarat untuk ikut mencalonkan.

Baca Juga : Hanura Ogah Kotak Kosong di Pilkada Enrekang 2024

“Syarat harus 30 persen dari 24 DPC. Sementara calon eksternal sudah lebih dari 30 persen, karena sudah dapat 16 dukungan. Sedangkan Wahyudin M Nur, yang lolos jadi calon tunggal, tidak cukup 30 persen dukungan, karena baru dapat 7 dukungan DPC,” terang Andi Irsal.

Sementara itu, Amsal mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC yang menginginkan dia memimpin Hanura Sulsel.

“Saya ikuti apa keinginan DPC yang meminta untuk memimpin Hanura Sulsel. Tentu harapannya menunggu respon DPP dari pertemuan teman-teman DPC, apakah dilakukan Musdalub ulang atau bagaimana saya ikut,” tutur Amsal.

Baca Juga : Tertinggi di Survei, Hanura Wacanakan Appi-Indira Berpaket di Pilwalkot Makassar

Amsal menyebut bahwa sebelum Musdalub lalu, dia mendaftarkan diri sebagai kandidat namun ditolak panitia karena dianggap sudah lewat masa pendaftaran, padahal saat itu baru satu pendaftar yakni Wahyuddin.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 November 2024 18:37
VIDEO: Viral, Seorang Ibu Nangis Keluhkan Pelayanan Puskesmas
SULSELSATU.com – Sebuah video memperlihatkan video amatir seorang ibu yang menangis keluhkan pelayanan Puskesmas. Kejadian itu terjadi di Puskes...
Bisnis26 November 2024 17:49
Promo Pemilu Honda, Gratis Angsuran 5 Kali dan Potongan Setiap Bulan
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) spesial pada hari Pemilihan Umum (Pemilu) tahun ini menghadirkan promo Pemilu....
Video26 November 2024 15:53
VIDEO: Tiga Pendaki Hilang di Gunung Balease Ditemukan Selamat, Satu Alami Luka
SULSELSATU.com – Tiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang kontak di Gunung Balease, Luwu Utara, ditemukan dalam kondisi selamat. Ketiganya dite...
Politik26 November 2024 15:49
Seto Mencoblos di TPS 4, Rezki di TPS 11 Rappocini
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi siap menggunakan...