Tinjau Vaksinasi di Makassar, Menkes Tekankan Vaksinasi untuk Lansia Diprioritaskan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menekankan pemerintah setempat agar vaksinasi untuk kelompok rentan atau lansia harus segera digenjot.
Hal ini ditekankan oleh Menkes Budi Gunadi saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di Trans Mall Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/11/2021).
Dia mengatakan, kelompok lansia termasuk kelompok yang paling banyak masuk rumah sakit tapi masih minim capaiannya vaksinasinya. Itulah sebabnya vaksinasi untuk lansia harus digenjot secepat mungkin.
“Vaksinasi lansia harus digenjot karena kita harus melindungi mereka. Vaksinasi cepat. Karena sekarang masih 40 persen. Itu yang berisiko paling tinggi,” kata Budi kepada wartawan.
Lebih lanjut, Menkes Budi menyebutkan herd immunity atau kekebalan kelompok tidak mungkin tercapai apabila vaksinasi kelompok lansia tidak mencapai target. Dia menyebutkan bahwa herd immunity akan terbentuk apabila 70 persen penduduk Indonesia telah divaksinasi.
Budi menjelaskan herd immunity setidaknya bisa membantu meminimalisir dampak jika seseorang terpapar COVID-19. Vaksinasi adalah kunci utama menuju herd immunity.
“Yang paling penting balik lagi protokol kesehatan sama surveilans-nya harus benar. Itu semua tergantung kita. Nggak mungkin pemerintah jalan sendiri kalau rakyatnya tidak disiplin,” ujarnya.
Diketahui, Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sulsel per Minggu 31 Oktober 2021 lalu, capaian vaksinasi untuk lansia baru 17,97 persen untuk dosis pertama dan 11,93 persen untuk dosis kedua. Capaian vaksinasi
Secara keseluruhan, Capaian vaksinasi di Sulawesi Selatan disebut rendah sekali. Hingga saat ini, vaksinasi di Sulsel baru 39,4 persen untuk dosis satu dan dosis dua hanya 26 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat, menyebutkan bahwa vaksinasi lansia di wilayahnya juga masih rendah.
Arman mengaku pihaknya terus berupaya menggenjot vaksinasi termasuk dengan melibatkan masyarakat hingga TNI-Polri. Karena masalah yang ada sekarang adalah sulitnya mengakses daerah pesisir.
“Karena 40 persen vaksinasi sekarang di penduduk ibu kota kabupaten maupun ibu kota provinsi. Gampang sekali mendapat sasaran sekarang. Ketika kita mulai masuk ke desa-desa, sudah sulit,” kata Arman.
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, akan menggelar pertemuan dengan 24 kabupaten/kota untuk mencari jalan keluar supaya mencapai target vaksinasi. Dia juga berharap bahwa kegiatan vaksinasi massal bisa turut andil dalam mempercepat tercapainya sasaran vaksinasi.
“Tanggal 3 November pak Gub kumpulkan untuk berembuk bagaimana caranya vaksinasi ini bisa capai target. Kita fokus ke kabupaten terendah,” katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News