Logo Sulselsatu

Ekosistem Ultra Mikro Akselerasi Inklusi Keuangan, Warga Antusias Buka Tabungan Emas di Kantor BRI

Asrul
Asrul

Rabu, 03 November 2021 19:07

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Holding Ekosistem Ultra Mikro yang resmi terbentuk pada 13 September 2021 lalu antara BRI, Pegadaian, dan PNM mulai memberikan dampak nyata di tengah masyarakat.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa perseroan telah menerapkan strategi post integration yang berfokus pada integrasi jaringan kantor dan produk.

Dari sisi integrasi jaringan kantor, tahun ini direncanakan akan terdapat 100 co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan dan layanan yang lebih mudah kepada masyarakat.

Baca Juga : Berkat Program Klasterkuhidupku BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita

“Loh dulu BRI kok sekarang SENYUM, lah itu memang membuat senyum, tujuannya membuat senyum seluruh masyarakat pelaku ultra mikro. Di sini adalah sentra layanan ultra mikro. Layanan yang terpadu, di situ ada layanan BRI, layanan Pegadaian dan layanan PNM. Mau gadai, mau nabung emas, mau ngajuin kredit ultra mikro ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok, mau mengajukan KUR? Ya bisa di dalam satu tempat,” urainya.

Selain itu, BRI juga telah mengembangkan Aplikasi UMi Corner, yang memungkinkan BRI, Pegadaian, dan PNM saling mereferensikan dari para pekerja tiga entitas sehingga dampaknya positif.

“Saat ini per hari tercatat rata-rata 50 orang sudah membuka tabungan emas, atau pun melakukan gadai, atau cicil emas juga di co-location SENYUM ini. Hal ini tentunya merupakan bukti nyata awal dari upaya percepatan inklusi keuangan yang sekarang 76% menjadi 90% di tahun 2025,” jelas Catur.

Baca Juga : Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura

Integrasi dari 3 entitas BRI, Pegadaian dan PNM akan memberikan integrasi outlet yang akan lebih dapat dijangkau oleh masyarakat perilaku Ultra Mikro.

“Yang kedua adalah dari sisi produk. Dengan sinergi ini tentunya mereka akan mendapat produk yang lebih variatif. Yang berikutnya adalah bagaimana untuk para pelaku ultra mikro dengan adanya sinergi ini adalah mereka akan tercatat begitu masuk ke dalam ekosistem, maka usaha dia akan terpantau sehingga peluang agar mereka naik kelas akan menjadi lebih besar karena proses pemberdayaan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video16 April 2025 21:47
VIDEO: Bossman Mardigu Jadi Komisaris Utama BJB
SULSELSATU.com – Mardigu Wowiek alias Bossman Mardigu menjadi Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJ...
Bisnis16 April 2025 21:00
Untung Bersama DFSK Super Cab, Diskon Rp40 Juta dan Gratis Voucer BBM Rp6 Juta
PT Sokonindo Automobile ingin memperkenalkan lebih dekat DFSK Super Cab, yaitu mobil komersial yang siap mendukung semua segmen usaha masyarakat....
Video16 April 2025 20:46
VIDEO: Bupati Sidrap Kecewa Aksi “Mandi Uang” DJ Nathalie, Pemda Bakal Tertibkan THM
SULSELSATU.com – Bupati Sidrap, Syahruddin Alrif mengaku kecewa terkait aksi DJ Nathalie Holscher yang mandi uang di Tempat Hiburan Malam (THM) ...
Hukum16 April 2025 20:00
Kanwil Kemenkum Sulsel Fasilitasi Harmonisasi Lima Rancangan Peraturan Bupati Luwu Utara
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Divisi Peraturan Perundang Undangan dan Pembinaan Hukum (P3H) Kantor Wilayah Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Se...