Logo Sulselsatu

Kelompok Perumahan Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Sulsel Oktober 2021

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Rabu, 03 November 2021 10:34

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Inflasi Sulsel pada Oktober 2021, mengalami inflasi sebesar 0,04 persen (mtm) atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,14 persen (mtm).

Kelompok penyumbang inflasi utamanya berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen (mtm). Inflasi Sulsel secara keseluruhan secara tahunan sebesar 1,75 persen (yoy) dan tahun kalender tercatat sebesar 1,09 persen (ytd).

“Inflasi ini berada dibawah sasaran inflasi nasional pada tahun 2021 yang sebesar 3,0±1 persen. Inflasi terjadi hampir di seluruh kelompok pengeluaran. Kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga kontrak/sewa rumah, seng, dan tukang bukan mandor,” jelas Plt. Kepala BI Sulsel, Fadjar Majardi dalam siaran resminya, Rabu (3/11/2021).

Baca Juga : Lima Poin Strategis Kerja Sama BI dan OJK Meningkatkan Ketahanan Sektor Keuangan

Selanjutnya, ia menyebutkan inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga sabun detergen, pembersih lantai, dan pengharum cucian.

Kemudian, kenaikan harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga shampoo dan pasta gigi.

“Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, terutama dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas telur ayam ras, ikan bandeng/bolu, tomat, dan beras. Penurunan harga pada komoditas ini didukung oleh distribusi yang lancar sehingga ketersediaan pasokan relatif terjaga meski di tengah situasi PPKM,” pungkasnya.

Baca Juga : BI Sulsel Hadirkan Program Edukatif Dorong Ekonomi Syariah

Fadjar menjelaskan, inflasi sepanjang tahun 2021 diperkirakan tetap terkendali. Namun demikian, untuk mengantisipasi potensi kenaikan tekanan inflasi pada sisa tahun 2021, Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya, yang seluruhnya tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), terus melakukan koordinasi dan merumuskan strategi pengendalian inflasi.

Beberapa strategi utama meliputi koordinasi kelancaran produksi dan distribusi komoditas pangan strategis, serta optimalisasi pemantauan harga secara langsung di lapangan maupun melalui PIHPS.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Sri Wahyudi Astuti
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama16 April 2025 13:20
Pemkab Jeneponto Gelar Musrenbang RKPD 2026, Bupati Paris Yasir Ajak Satukan Visi Bangun Daerah
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana...
Makassar16 April 2025 13:16
Investasi di Makassar Anjlok 35 Persen, Ini Biang Keroknya Menurut Helmy Budiman
SULSELSATU.com MAKASSAR – Kota Makassar mencatat penurunan signifikan dalam realisasi investasi sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Badan Ko...
Makassar16 April 2025 11:18
Forum Wali Kota Senior Resmi Dibentuk, Hasil Halal Bihalal APEKSI di Bandung
SULSELSATU.com MAKASSAR – Forum Wali Kota Senior resmi dibentuk dalam acara halal bihalal Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ya...
Sulsel16 April 2025 10:50
Komitmen pada Keberlanjutan, PT Vale Melaju Bersama Proyek Pengembangan di Luwu Timur
Sebagai salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) senantiasa menunjukkan komitmen keberlanjutannya dalam bero...