SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, meninjau ke lokasi yang rencananya akan ditempati untuk pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
Peninjauan ini dilakukan bersama dengan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, di dua lokasi yang menjadi opsi pembangunan RS tersebut yaitu Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) dan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Selasa (2/11/2021).
“Kita sedang lihat di mana yang kira-kira paling cocok. Paling mudah menjangkau untuk singgah teman-teman (masyarakat),” ucap Budi di RS Dadi Makassar.
Budi menjelaskan bahwa pembangunan RS Pusat Otak Nasional di Kota Makassar sangat diperlukan karena Makassar merupakan kota rujukan pengobatan di kawasan Indonesia timur.
“Kita harus distribusikan itu supaya orang-orang di daerah timur bisa mendapatkan layanan yang sama dengan Jakarta,” jelasnya
Selain itu, Budi mengaku pembangunan RS ini akan menjadi tempat pengobatan yang dikhususkan penyakit jantung, khusus kanker dan rumah sakit khusus stroke. Namun saat ini, Kemenkes fokus dulu pada rumah sakit khusus otak.
Baca Juga : Kota Makassar Raih Penghargaan TOSS TBC dari Kemenkes RI
“Karena itu penyakit-penyakit yang harus sangat cepat ditangani. Kasihan kalau teman-teman di timur harus terbang jauh sampai ke Jakarta karena kualitasnya. Jadi saya harap ini adalah salah satu alternatif lokasi yang kita lihat,” katanya.
Rencananya pembangunan RS ini akan dimulai pada 2022 mendatang.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku saat ini progres pembangunan RS tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan.
Baca Juga : Kemenkes RI Alokasikan Rp44,8 Triliun untuk Penurunan Stunting Tahun 2022
Dia mengaku pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini akan menggunakan anggaran dari APBN. Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.
Untuk tahap pertama, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar sebesar Rp500 milyar.
“Itu Rp500 milyar kita siapkan tahap pertama. Jadi uang itu akan di-drop dari APBN,” jelasnya.
Baca Juga : Kemenkes Siapkan 340 Pos Kesehatan di Jalur Mudik
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar