Logo Sulselsatu

Yayasan Hadji Kalla Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di Kabupaten Luwu

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Jumat, 05 November 2021 21:42

Simulasi Mitigasi Bencana yang Dilakukan Yayasan Hadji Kalla di Desa Boneposi, Kabupaten Luwu (dok. Kalla)
Simulasi Mitigasi Bencana yang Dilakukan Yayasan Hadji Kalla di Desa Boneposi, Kabupaten Luwu (dok. Kalla)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Yayasan Hadji Kalla menggelar program pelatihan mitigasi bencana, dan simulasi bencana alam di desa binaan Boneposi, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Kegiatan ini digelar selama dua hari pada 30-31 Oktober 2021. Desa Bonepsosi terletak di lokasi dataran tinggi dengan kondisi tanah yang curam. Kondisi ini menyebabkan daerah ini berpotensi mengalami bencana tanah longsor, aliran deras, dan tanah retak.

Sementara itu, pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait mitigasi bencana alam masih rendah. Hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat terkait resiko terjadinya bencana alam yang sewaktu waktu bisa terjadi.

Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Hadirkan Sekolah Aman Bencana di Kabupaten Gowa dan Sinjai

Kegiatan pemberdayaan masyarakat berwujud Program Desa Bangkit Sejahtera oleh Yayasan Hadji Kalla berupa pelatihan mitigasi dan simulasi bencana alam. Kegiatan ini bermanfaat sebagai salah satu cara untuk menyadarkan masyarakat, akan pentingnya melengkapi diri dengan pengetahuan dan pemahaman terhadap bencana alam yang mungkin saja terjadi sewaktu-waktu.

Fasilitator Desa Binaan yang bertugas di Boneposi, Akhsan mengatakan, Sasaran kegiatan ini dikhususkan untuk masyarakat usia lanjut, usia produktif pemuda dan siswa-siswa sekolah yang merupakan generasi penerus desa. Pengetauan dan pengalaman yang diterima melalui pelatihan ini dapat dibawa dan ditularkan kepada lingkungan sekitar.

“Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode sosialisasi dan simulasi. Sosialisasi dengan cara penyampaian materi menggunakan pendekatan langsung dengan tujuan bisa menyampaikan informasi dengan lengkap namun bisa dipahami dengan mudah dan cepat,” jelasnya, Jumat, (5/11/2021).

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Jadi Tuan Rumah Peluncurkan PFI Chapter Makassar

Sementara itu, simulasi yang dipraktekan adalah penanganan saat terjadinya longsor dan banjir. Pada sesi penyampaian materi, peserta diberi pengetahuan mengenai becana apa saja yang rawan terjadi di Desa Boneposi, serta cara pencegahan dan kegiatan pasca bencana.

“Kegiatan ini kami canangkan karena hampir setiap hujan deras datang, selalu terjadi longsor di beberapa titik jalan atau lereng. Terkadang akses warga keluar desa terputus beberapa hari karena hal tersebut,” jelas Akhsan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Sri Wahyudi Astuti
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...