Terima Kunjungan Dubes Kroasia, Rektor UNM Buka Peluang Kerjasama dengan Kroasia

Terima Kunjungan Dubes Kroasia, Rektor UNM Buka Peluang Kerjasama dengan Kroasia

SULSELSATU.com MAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam menerima kunjungan Duta besar (Dubes) Kroasia untuk Indonesia, Nebojsa Koharovic, di gedung Phinisi UNM Selasa (9/11/2021).

Dubes Nebojsa berkunjung ke UNM didampingi Munafri Arifuddin, Konsul Kehormatan (Honorary Consul) untuk Kota Makassar dari Pemerintah Republik Kroasia.

Kedatangan Nebojsa ke UNM merupakan agenda kunjungan kerjanya selama di Kota Makassar sekaligus menawarkan kerjasama.

Rektor UNM, Prof Husain Syam, mengaku mengapresiasi kunjungan Dubes Kroasia itu. Menurutnya, ada tiga poin yang ditawarkan Nebojsa.

“Pertama IT (informasi teknologi), Kedua berkaitan dengan ekonomi, kemudian pariwisata yang kaitannya dengan program yang kita punya yang dibungkus semua dengan entrepreneur bisa dikerjasamakan,”ungkapnya.

Guru besar Fakultas Teknik itu mengungkapkan, UNM saat ini sedang melakukan identifikasi terkait poin yang ditawarkan tadi sebelum disampaikan dan bisa langsung dilakukan kerjasama.

“Tapi yang paling pokok adalah kita mau identifikasi dulu kemudian kita buatkan mapping menyampaikan ke beliau dubes Kroasia lalu ia bisa langsung mengarahkan kita ke negaranya di mana katakanlah di perguruan tinggi yang berkaitan dengan kesamaan keilmuan yang bisa kerjasama,’bebernya.

Selain itu, Prof Husain mengatakan, program yang paling mendekati untuk kerjasama adalah bidang IT. Sebab saat ini perkembangan teknologi IT di UNM sangat dibutuhkan untuk menuju universitas kelas dunia.

“IT yang paling dominan. UNM juga bagian dari itu sebagai wujud menuju universitas global mendunia tentu dibackup oleh infrastruktur IT,”ucapnya.

Prof Husain juga menyampaikan, kedepan tidak menutup kemungkinan ada pertukaran pelajar dari UNM dan universitas di Kroasia. Begitupun kerjasama di bidang riset.

“Kita punya prodi antropologi sosiologi itu bisa menjadi bagian. Inilah yang mau kita garap. Inilah yang bisa terjadi pertukaran mahasiswa dosen dan bisa bersama di Indonesia di Makassar dilakukan seminar riset, jadi kerjasama di situ untuk saling menguatkan,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga