SULSELSATU.com – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara berupaya menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meminta seluruh jajarannya dan pemangku kepentingan lainnya, untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dalam upaya menekan terjadinya gelombang ketiga COVID-19, sekaligus mempercepat herd immunity.
“Massifkan, koordinasikan dan lakukan kerjasama dengan komunitas dan para pemangku kepentingan,” tegas Indah, Senin (15/11/2021).
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran di Desa Tolada Luwu Utara, Rumah Ludes Terbakar
Indah meminta pihak terkait untuk menggenjot vaksinasi COVID-19. Bahkan apabila diperlukan dengan strategi jemput bola.
“Tetap harus digenjot, jemput bola. Jika perlu, kunjungi per komunitas,” harapnya.
Ia berharap vaksinasi tetap terus dilakukan mengingat capain vaksinasi di Luwu Utara masih rendah.
Baca Juga : VIDEO: Warga di Lara Luwu Utara Protes Jalan Rusak, Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
“Tidak apa-apa dilakukan sedikit demi sedikit, asalkan konsisten,” terangnya.
Ia juga meminta segera diberlakukannya aplikasi peduli lindungi di area publik. Hal itu bertujuan agar masyarakat melakukan vaksinasi.
“Jangan lupa juga, segera berlakukan aplikasi peduli lindungi di area publik, seperti perkantoran, pasar, terminal, dan lain-lain sesuai arahan bapak Presiden beberapa waktu lalu,” tegas dia.
Baca Juga : 25 Tahun Luwu Utara, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah
Sementara itu, Juru Bicara COVID-19 Luwu Utara, Komang mengatakan bahwa strategi terakhir yang akan dilakukan untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 adalah melakukan sweeping vaksinasi dengan mengunjungi komunitas-komunitas yang ada di tengah-tengah masyarakat.
“Kita tetap menggenjot vaksinasi dengan strategi jemput bola seperti yang disarankan ibu Bupati,” kata Komang.
Komang menambahkan peran aparat desa dan fokropimcam menjadi kunci kesuksesan vaksinasi COVID-19 di Luwu Utara.
Baca Juga : Kepala Desa Sassa Ucap Syukur Ada Abang Fauzi di Senayan Perjuangkan Kepentingan Warga
“Tenaga kita siap, vaksin juga masih banyak, tinggal kemampuan desa dalam mengumpulkan masyarakat yang memang belum mendapatkan vaksinasi,” imbuh dia.
Untuk diketahui, perkembangan kasus COVID-19 di Luwu Utara sebenarnya sudah melandai. Terbukti, sampai hari ini, kasus aktif tersisa satu pasien isolasi mandiri. Semua indikator juga menunjukkan tren penurunan signifikan.
Vaksinasi di Luwu Utara per 15 November 2021 untuk dosis 1 mencapai 28.9% sedangkan untuk dosis 2 mencapai 15.2%.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar