SULSELSATU. com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar berencana melanjutkan kembali pembangunan Rumah Sakit Batua yang selama ini mangkrak karena ada indikasi korupsi. Rencana pembangunan ini telah diusulkan ke DPRD.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) mengatakan Pembangunan fisiknya tetap menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
“Usulan teman-teman di Dewan dianggarkan ya kita anggarkan. Tadinya ada anggarannya saya coret tapi usulan teman-teman di Dewan akhirnya kembali lagi,” kata Danny di gedung DPRD Makassar, Senin (15/11/2021).
Baca Juga : Sempat Gagal di Tahun 2020, Pemkot Makassar Kembali Raih WTP dari BPK RI Di Bawah Kepemimpinan Danny Pomanto
lebih lanjut Danny mengaku, Pemkot telah menganggarkan Rp10 miliar untuk kelanjutan RS Batua" href="https://www.sulselsatu.com/topik/pembangunan-rs-batua">pembangunan RS Batua. Anggarannya diusulkan di APBD Pokok 2022. Paling tidak, anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan lantai 1 dan 2.
Plt Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman, mengatakan RS Batua" href="https://www.sulselsatu.com/topik/pembangunan-rs-batua">pembangunan RS Batua dilanjutkan karena mengingat situasi pandemik COVID-19. Pembangunan ini untuk menambah layanan fasilitas kesehatan.
“Kita berupaya menambah ketersediaan tempat tidur, pelayanan kesehatan. Kalau kita mau membangun lagi, lahan kan sudah tidak ada di Makassar,” katanya.
Helmy mengaku pihaknya tetap akan menunggu permasalahan hukum terkait RS Batua selesai. Pemkot akan melibatkan tenaga ahli untuk melihat perspektif hukum dan lapangan apakah RS Batua bisa dilanjutkan.
“Yang jelas kita siapkan dulu anggarannya. Ini kan baru penyiapan anggaran, belum masuk teknis pelaksanaan,” katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar