Wali Kota Danny Pomanto Tinjau Dua Posko Banjir dan Cek Kesiapan Satgas Drainase
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Memasuki waktu musim penghujan, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) melakukan pengecekan posko bencana untuk mengantisipasi terjadinya banjir di setiap wilayah kota Makassar, Selasa (16/11/2021).
Ada dua posko yang dikunjungi Danny yakni Posko bencana banjir Kecamatan Panakukkang dan posko kontainer kecamatan Manggala.
Wali Kota, Danny Pomanto meminta agar personil yang bertugas di daerah tersebut tetap siaga dalam penanganan banjir.
“Hari ini adalah tindak lanjut dari hari kemarin yang kita rapat koordinasi. Maka hari ini saya ingin memberi pengarahan di kecamatan Panakkukang dimana saya hari ini sudah memerintahkan mengaktifkan recover kontainer kita sebagai posko siaga bencana. Khususnya banjir dan angin kencang, puting beliung. Salah satunya adalah personil kebersihan kita itu justru bertugas pada saat hujan,” ucapnya.
Kata Danny, tugas mereka adalah melancarkan aliran air di seluruh drainase setiap kecamatannya.
“Jadi kalau biasanya hujan, sumbatan-sumbatan akibat pengumpulan sampah itu yang paling dominan sehingga pada saat hujan itulah mereka bertugas memastikan air lancar untuk mengalir di drainase masing-masing kecamatan dan kelurahan,” ungkapnya.
Menurut Danny, posko ini bertujuan untuk memantau sejauh mana kerawanan banjir akibat curah hujan yang tinggi. Dimana saat ini kota Makassar terpengaruh musim timur. Sebentar lagi akan masuk pengaruh musim barat. Musim barat itu biasanya disertai angin dan sudah terasa.
“Itu sudah terasah sekali. Sehingga kita harus mitigasi. Kita harus siaga seperti yang hari ini. Yang tergenang Banjir itu di tello baru kecamatan manggala yang memang terjebak disitu. Tetapi tadi pagi saya sudah minta untuk dilakukan pemompaan. Genset sudah ada ditempat,” ujarnya.
Selain itu, Danny juga himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memperhatikan arus listrik serta melarang keluar rumah saat hujan deras.
“Intinya sampah itu jadi penyumbat drainase dan menyebabkan banjir. Kemudian yang kemarin war room kita khusus untuk pandemi di Karebosi menjadi pusat pengendalian bencana,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News