Logo Sulselsatu

Jawab Tantangan Transformasi, BRI Implementasikan Hybrid Bank

Asrul
Asrul

Sabtu, 20 November 2021 19:35

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo. Ist
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo. Ist

SULSELSATU.com, JAKARTABRI (BBRI) terus menekankan keberlanjutan literasi keuangan digital bagi masyarakat. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan transformasi digital menjadi sebuah keharusan dan bukan lagi pilihan.

Digitalisasi diakselerasi oleh pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak interaksi secara langsung. Digitalisasi perbankan saat ini menjadi keniscayaan yang mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Adopsi teknologi digital semakin masif di berbagai lini aktivitas keuangan masyarakat saat ini, terlebih di tengah pandemi. Model bisnis mayoritas dunia usaha sudah bergeser ke arah platform digital agar mampu bertahan dan terus tumbuh. Masyarakat pun kian terdigitalisasi, seiring semakin besarnya populasi yang telah memiliki perangkat mobile.

Baca Juga : Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura

Kendati demikian menurut Indra, masih ada jurang pemisah yang lebar dalam literasi keuangan digital. Karena tidak semua orang nyaman melakukan transaksi keuangan secara digital.

“Masyarakat Indonesia sudah terbiasa menggunakan handphone. Tapi apakah dia nyaman untuk melakukan transaksi keuangan secara digital? Itu sesuatu yang perlu diedukasi,” ujar Indra menegaskan.

Indra menyampaikan bahwa untuk fully digital masyarakat di Indonesia belum siap. Dia memproyeksikan masih perlu waktu dua hingga tiga tahun untuk betul-betul mengadopsi layanan digital.

Baca Juga : Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

Untuk itu, dalam proses transformasi digital BRI memilih hybrid banking dengan strategi ‘phygital’ atau physical and digital. Hal tersebut ditempuh BRI karena perseroan berfokus pada perilaku kenyamanan nasabah dalam bertransaksi yang terus berkembang.

Indra mengatakan jika customer masih senang dilayani dengan human touch berarti model pelayanan online to offline sangat diperlukan. Dia mencontohkan, Agen BRILink sebagai Laku Pandai BRI merupakan simpul platform digital untuk melayani masyarakat di berbagai daerah.

Untuk meningkatkan edukasi secara digital, menurut Indra, masyarakat perlu dibiasakan dengan layanan keuangan yang terdigitalisasi seperti Agen BRILink. Kemudian menghadirkan layanan transaksi digital seperti dengan QR payment, digital payment parking, hingga transaksi di jalan tol yang sudah didorong untuk cashless atau wajib digital.

Baca Juga : Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028

Hal ini tentunya akan membangun paradigma baru di masyarakat, bahwa digitalisasi memang sangat dibutuhkan dan memudahkan. Sementara dalam layanan perbankan, bagaimana masyarakat dimudahkan untuk bisa memperoleh layanan keuangan.

“Terkait financial literacy, BRI memudahkan masyarakat membuka tabungan fully online, dari mana saja bisa membuka tabungan. Berikutnya, BRI secara berkelanjutan melakukan edukasi melakukan transaksi secara aman. Salah satunya dengan memberikan pemahaman untuk berhati-hati dalam memberikan data, terutama menjaga data yang bersifat pribadi,” ujar Indra.

Kolaborasi Antar Lembaga
Kolaborasi sejumlah lembaga sangat diperlukan dalam meningkatkan literasi keuangan digital, sehingga tercipta pertumbuhan transaksi digital yang lebih efektif, efisien dan aman. Dengan kolaborasi, proses creating value bagi customer di era digital pun bisa lebih optimal dan . mendorong layanan jasa keuangan lebih bermanfaat lebih besar.

Baca Juga : Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham

Indra melihat kecenderungan bank dengan fintech lebih banyak kolaborasi dibandingkan kompetisi. Fintech cenderung menjadi spesialis dalam usaha, seperti bidang industri kreatif, agri dan lainnya. Kolaborasi tersebut contohnya dalam hal pembiayaan, bank dapat berfungsi sebagai lender yang kemudian fintech.nanti yang me-retail-kannya atau menyalurkan menjadi kredit yang lebih kecil.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video15 April 2025 21:37
VIDEO: Anggota DPRD Sumut Beri Klarifikasi Soal Insiden Cekcok dengan Pramugari
SULSELSATU.com – Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Golkar, Megawati Zebua, beri klarifikasi terkait insiden dalam pesawat yang viral di me...
Adventorial15 April 2025 21:30
30 Klien Pemasyarakatan Ikuti Penyuluhan Hukum di Bapas Makassar, Wujud Pembinaan Berkelanjutan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komitmen Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam pembinaan hukum terus diwujudkan lewat penyuluhan hukum bagi klien pemasyarakata...
Politik15 April 2025 21:20
Taufan Pawe Dorong Optimalisasi PAD dan Stop Rekrut Honorer di Barru
SULSELSATU.com, BARRU – Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kabupaten Barru pada Selasa, 15 April 2025. Kun...
Makassar15 April 2025 20:52
Wawali Parepare Studi Banding ke Perumda Parkir Makassar, Bahas Sistem E-Parking
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, melakukan kunjungan kerja ke kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makas...