Andi Iwan Aras Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe di Gowa
SULSELSATU.com, GOWA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kemarin.
Selain Andi Iwan, hadir juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
Komisi V merupakan alat kelengkapan dewan yang mengurusi infrastruktur dan perhubungan yang menjadi tugas dari Andi Iwan Aras.
Diketahui pembangunan Bendungan Karalloe ini dimulai sejak Desember 2013. Proyek ini sempat tertahan pengerjaannya selama 3 tahun karena masalah pembebasan lahan, dan baru selesai pada tahun 2017.
Andi Iwan Aras ternyata punya andil dalam pembangunan Bendungan Karalloe. Di periode pertamanya menjadi anggota DPR RI sudah memberikan perhatian lebih untuk kelancaran pembangunan bendungan tersebut.
Pada tahun 2017, legislator dua periode itu datang meninjau pembangunan Bendungan Karalloe bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimoeljono, dan Syahrul Yasin Limpo, yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Setelah kemudian, Bendungan Karalloe yang ada di Kecamatan Tompobulu, perbatasan Kabupaten Gowa-Jeneponto diresmikan Presiden Jokowi.
Andi Iwan Aras mengaku bersyukur atas peresmian Bendungan Karalloe setelah bertahun-tahun ditunggu oleh masyarakat bisa dinikmati manfaatnya.
“Saya sangat senang, bendungan ini sudah diresmikan. Semoga ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan tentunya bisa meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat di Jeneponto,” ujar Ketua Partai Gerindra Sulsel itu, Rabu (24/11/2021).
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutanya mengatakan, Bendungan Karalloe dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun.
Menurutnya, bendungan yang berada di Kabupaten Gowa ini akan mengairi sekitar 7.000 hektare lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto.
“Sekarang ini petani yang sebelumnya dulu hanya panen padi sekali palawija, nanti insya Allah bisa dua kali panen padi dan sekali palawija sehingga bisa meningkatkan pendapatan atau income bagi para petani,” katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News