SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD Sulawesi Selatan, dari fraksi Golkar, Debbie Purnama Rusdin kembali menyapa konstituennya di Kecamatan Mamajang melalui Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan dengan mengangkat tema “Hari Guru”.
Dalam kegiatan ini hadir sebagai narasumber Arief Wicaksono Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Politik Unibos Makassar dan Akhsan Yunus Dosen Fakultas Hukum Unhas.
Debbie Rusdin diawal acara merefleksi memori warga yang hadir tentang guru. Sejumlah warga hadir turut mengungkap kenangan bersama guru saat masih duduk dibangku sekolah.
Baca Juga : Alasan Keluarga Penyebab Debbie Rusdin Tak Lagi Maju Caleg
“Nilai nilai kebangsaan seperti pancasila dan Undang Undang Dasar 45 itu, kita sudah diajarkan pada guru kita, saat duduk dibangku sekolah. Pasti Anda semua punya kenangan tentang guru di sekolah,” kata Debbie Rusdin.
Dibbie Rusdin mengatakan guru sebagai sosok tanpa kenal lelah mengajarkan murid di sekolah tentang ilmu, pantas disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, patut untuk dihargai.
“Kita sebagai orang tua, saat pandemi merasakan bagaimana tugas seorang guru, begitulah gambaran tugas guru yang begitu berat di sekolah yang tanpa kenal lelah, jasa mereka patut kita hargai,” ujar Debbie.
Baca Juga : 9 Petahana Golkar Kembali Nyaleg ke DPRD Sulsel, Berikut Komposisinya
Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Politik Unibos Makassar, Arief Wicaksono dalam kesempatan itu mengurai tentang pancasila dan undang undang dasar 1945. Dia menyebut bahwa titik awal pendidikan kebangsaan itu di sekolah.
“Apa yang disampaikan Ibu Debbie merefleksi memori warga saat sekolah itu sangat luar biasa sekali. Titik awal pendidikan kebangsaan itu di sekolah, bagaimana kita mengenal bangsa Indonesia, suku dan lainnya itu di sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Akhsan Yunus, Dosen Fakultas Hukum Unhas menekankan kepada orang tua untuk tidak membiarkan guru sendiri, tapi orang tua pengganti di rumah sebagai guru.
Baca Juga : Dialog dan Buka Puasa Bersama Warga Rappocini, Debbie Rusdin Ungkap Perhatiannya di Dunia Pendidikan
“Jadi, jangan biarkan guru sendiri, tapi juga orang tua pengganti di rumah sebagai guru. Nah Dewan juga punya peran sebagai perwakilan rakyat di DPRD, bagaimana memfasilitasi dunia pendidikan dalam hal penggunaan teknologi, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik,” beber Akhsan Yunus.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar