SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Yeni Rahman berharap para pejabat dilingkungan Pemerintah Kota yang beragama Islam juga diwajibkan tahu baca tulis alquran.
Politisi PKS itu mengatakan jangan hanya anak-anak yang diwajibkan, tetapi juga bagi para ASN dan pejabat Pemkot Makassar yang ingin mengajukan kenaikan pangkat, atau ingin menjabat pada jabatan tertentu.
“Pejabat atau ASN yang muslim saya kira wajib tahu baca tulis alquran, jadi ini persoalan moral dulu, hubungan dia pribadi dengan tuhannya harus baik,” kata Yeni dalam acara Sosialisasi Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Alquran di Royal Bay Hotel, Selasa (30/11/2021) malam.
Baca Juga : Tak Terpengaruh Survei, PKS Akan Bertarung Hingga Akhir
“Jadi memang penting bagi seluruh masyarakat Kota Makassar terutama bagi pejabat di Pemkot untuk mengetahui baca tulis alquran. Karena kalau moralnya bagus maka ke depannya dalam menjalankan amanah akan lebih terjaga,” sambung Yeni.
Legislator Makassar dua periode itu juga menyoroti soal penerapan Perda tersebut, menurutnya masih belum maksimal diterapkan, bahkan stakholder terkait tidak pernah duduk satu meja dalam mensukseskan Perda itu.
Baca Juga : Amri-Rahman Percayakan Yeni Rahman Sebagai Jubir AMAN
“Misalnya pembentukan kurikulum pendidikan, dalam Perda ini diminta untuk Dinas Pendidikan bersama Departemen Agama buat kurikulum pendidikan agama, tapi nyatanya sampai sekarang belum terealisasi,” tutur Yeni.
Sementara itu, Kabag Kesra Kota Makassar Muh Syarif mengatakan pihaknya sangat serius mengawal Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Alquran. Meski begitu, menurutnya juga dibutuhkan keseriusan warga dalam menaati aturan tersebut.
Sebagai bentuk keseriusan Pemkot Makassar, para guru mengaji dan taman baca tulis Alquran terus ditingkatka dari tahun ke tahun, Syarif mengatakan tidak ada istilah digilir diberi insentif.
Baca Juga : Siap Lawan 3 Paslon di Pilwalkot Makassar, Amri Arsyid-Rahman Bando Segera Deklarasi
“Agar kami Pemkot tidak terkesan bahwa tebang pilih. Kita tetap berupaya agar guru mengaji yang dapat tahun ini, bisa dapat lagi tahun depan. Tetapi, para guru mengaji kita tuntut agar bisa lebih kreatif lagi, misalnya dengan mengunjungi rumah santri, mereka diajar di rumahnya,” jelasnya.
Syarif menambahkan bahwa Perda ini akan masuk dalam daftar revisi, salah satu poin yang akan dimasukkan adalah tidak hanya sekadar tahu baca tulis alquran, tetapi juga diwajibkan untuk menghafal.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar