Logo Sulselsatu

Harga Tiket Transportasi Naik, Sumbang Inflasi Sulsel November 2021

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 03 Desember 2021 20:41

Kenaikan harga tiket transportasi dorong inflasi Sulsel November 2021 (istimewa)
Kenaikan harga tiket transportasi dorong inflasi Sulsel November 2021 (istimewa)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pada November 2021, Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,37 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,04 persen. Penyumbang utamanya dari kenaikan harga tiket transportasi.

Kelompok penyumbang inflasi utamanya berasal dari kelompok transportasi yang mengalami inflasi sebesar 1,78 persen. Inflasi Sulsel secara keseluruhan baik tahunan maupun tahun kalender tercatat sebesar 1,97 persen (yoy) dan 1,47 persen (ytd).

Ketua TPID Provinsi Sulsel yang juga sebagai Plt Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman mengatakan, inflasi terjadi hampir di seluruh kelompok pengeluaran, kecuali pada kelompok Kesehatan dan Pakaian dan Alas Kaki.

“Kelompok komoditas pendorong inflasi Sulsel November 2021 terutama adalah kelompok Transportasi; Makanan, Minuman, dan Tembakau; dan Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga,” bebernya, Jumat, (3/12/2021).

Ia menjelaskan, kenaikan harga pada kelompok transportasi terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket angkutan udara dan angkutan dalam kota seiring dengan pelonggaran perjalanan masyarakat.

Selanjutnya, kenaikan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak goreng seiring dengan tren peningkatan harga Crude Palm Oil (CPO) dunia, yang adalah bahan baku utama produksi minyak goreng.

Adapun kenaikan harga pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga semen dan genteng metal.

“Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada kelompok kesehatan, terutama dipengaruhi oleh penurunan harga vitamin dan obat-obatan lain, seiring menurunnya kasus aktif Covid-19 di wilayah Sulsel. Sementara itu, deflasi pada kelompok pakaian dan alas kaki terutama dipengaruhi oleh penurunan harga kerudung atau jilbab, celana panjang katun pria, dan gaun atau baju terusan wanita,” pungkasnya.

Program pengendalian inflasi TPID Provinsi Sulsel akan tetap mengacu pada strategi 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif).

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan09 April 2025 00:02
Hotel Grand Kalampa Takalar Mengaku Dirugikan Oknum Pengguna Aplikasi Michat
SULSELSATU.com, TAKALAR – Manajemen Hotel Grand Kalampa di Takalar, Sulawesi Selatan, mengaku mengalami kerugian akibat ulah oknum pengguna apli...
Internasional08 April 2025 20:05
IUMS Serukan Aksi Militer dan Boikot Global terhadap Israel dalam Fatwa Terbaru
SULSELSATU.com – Sekelompok ulama terkemuka dari Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) mengeluarkan fatwa langka yang menyerukan jihad mel...
Video08 April 2025 19:51
VIDEO: Direktur RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Minta Maaf atas Kekecewaan Keluarga Pasien
SULSELSATU.com – Direktur RSUD Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto, dr. St. Pasriany, menggelar konferensi pers yang digelar di aula rumah sak...
OPD08 April 2025 19:00
Rp32 Miliar Digelontorkan untuk Perbaikan Jalan Hertasning, DPRD Pastikan Dikerja Tahun Ini
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya untuk mengawal proyek perbaikan Jalan Hertasning di Kota M...