Fakultas Kedokteran Unhas Gelar Webinar Varian Baru Covid-19 dan Efikasi Vaksin
SULSELSATU.com – Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menggelar webinar dengan tema “Covid-19 Variants and Vaccine Efficacy” pada Sabtu (11/12/2021). Kegiatan tersebut berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Webinar bertajuk “Top Scientist Webinar Series 19” menghadirkan narasumber J.L (Jan) Nouwen, M.D., M.Sc., Ph.D., Assoc. Prof. Internist-Infectious Disease (Erasmus MCU Rotterdam, The Netherland) dan Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed (National Institute for Health Research and Development, Indonesia).
Dekan FK Unhas Prof. Dr. Budu, M.Med.Ed., SpM(K)., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para narasumber.
Ia menyebut tema yang dibahas berkaitan dengan Covid-19 dan vaksin menjadi penting untuk diketahui bersama utamanya pada era normal baru.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Sp.MK, Ph.D. Dalam sambutannya ia menyampaikan topik yang diangkat dalam webinar ini sangat menarik di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Ia berharap kegiatan ini dapat sekaligus menyukseskan progran vaksinasi Covid-19.
“Saya percaya topik yang dibahas akan sangat menarik apalagi mengenai perkembangan Covid-19 yang saat ini masih menjadi permasalahan dunia. Informasi yang didapatkan semoga membantu kita untuk bersama-sama menyelesaikan sekaligus menyukseskan program vaksinasi di Sulsel secara khusus,” jelas Prof. Nasrum.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber. Materi awal disampaikan oleh Nouwen terkait “Covid-19: Vaccine Efficacy and Variants”. Secara umum beliau menjelaskan beberapa poin penting mengenai Omicron sebagai varian baru Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Varian ini kina telah menyebar hingga beberapa negara, seperti India, Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda.
Lebih lanjut, beliau mengatakan Omicron Varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. WHO menyatakannya varian tersebut perlu diwaspadai. Olehnya itu, vaksinasi merupakan pilihan yang tersedia. Efektivitas vaksin akan menurun setelah enam bulan setelah diberikan, antibodi tubuh akan drop hingga 15-20%. Untuk itu, diperlukan booster vaksin guna mengoptimalkan pemberian vaksin pada bulan ke-7 atau ke-8 setelah menerima vaksin.
Kegiatan yang digelar Fakultas Kedokteran Unhas diikuti kurang lebih 100 perserta.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News