SULSELSATU.com – PT Vale Indonesia Tbk mulai penerapan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di area pemberdayaan Blok Bahodopi Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Program dimulai dengan melakukan pelatihan PSRLB selama delapan hari yang melibatkan para kelompok tani di empat desa binaan, yaitu Desa Bahomatefe, Desa Bahomoahi, Desa Ululere, dan Desa Kolono.
Sebanyak 60 orang petani secara konsisten hadir selama pelatihan berlangsung. Peserta diberikan pelatihan terkait tanaman herbal, penanaman padi dipekarangan, penanaman sayuran organik, dan penanaman padi di sawah.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Pemda Kabupaten Morowali melalui Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Abd Muttaqin SP mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dilanjutkan dengan pendampingan selama satu tahun ke depan.
“Diharapkan para petani dapat memanfaatkan waktunya sebaik-baik mungkin untuk hadir, dan mengambil banyak ilmu dari pelatihan dan berharap daerah ini menjadi pusat pertanian organik kedepan,” ujarnya, Jumat, (17/12/2021).
Sementara itu, Direktur Corporate Affairs and General Admin PT Vale Indonesia Tbk, Yusuf Suharso berharap program ini bisa diterapkan petani, apalagi konsepnya selaras dengan alam dan memiliki nilai ekologis, nilai sosiologis dan nilai ekonomis.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
“Pertanian sehat ramah lingkungan berkelanjutan mengedepankan kearifan lokal dan kemandirian, sebagai tindakan koreksi dari metode bertani konvensional yang hanya mengandalkan pupuk kimia dan pestisida,”ujarnya.
Yusuf Suharso menuturkan, program pertanian sehat ramah lingkungan berkelanjutan sebagai salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), khususnya masyarakat tani yang berada didaerah pemberdayaan PT Vale Indonesia Tbk di blok Bahodopi.
“Program ini tentu mengedepankan skala prioritas tiga kawasan yang sangat dekat dari area operasional. Tiga Kawasan tersebut, kawasan wilayah kerja, kawasan wilayah peran dan kawasan wilayah sosial dengan mengedepankan belajar dari pengalaman, melalui proses belajar secara alamiah mengalami, mengungkapkan, menganalisa, menyimpulkan dan menerapkan,” paparnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar