Rezki Mulfiati Reses di Tamalanrea, Ini Aspirasi Warga

Rezki Mulfiati Reses di Tamalanrea, Ini Aspirasi Warga

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD Sulsel Rezki Mulfiati Lutfi melaksanakan reses dalam rangka konsultasi, serap aspirasi masyarakat masa sidang I Tahun 2021-2022.

Rezki mengatakan bahwa kegiatan reses dilakukan oleh DPRD Provinsi sebagai lembaga perwakilan rakyat untuk mengunjungi daerah dalam rangka menyerap aspirasi dan masukan untuk rencana pembangunan satu tahun kedepan.

“Bapak ibu terima kasih atas kehadirannya semua. Reses sebagai penyerapan aspirasi dan masukan sebagai bentuk pendekatan pembangunan buttom up dan pembangunan yang bersifat partisipatif yang bisa bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Reski juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kegiatan reses dilakukan oleh setiap anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengunjungi Daerah Pemilihannya masing-masing.

“Saya sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh bapak ibu senang bisa bertatap muka dengan konstituen, bersilaturahim, berdialog dan berdiskusi. Kegiatan ini tentu saja digunakan untuk menerima masukan dan aspirasi masyarakat untuk pembangunan ke depan. Sehingga arah pembangunan merupakan partisipasi langsung dari masyarakat,” jelasnya.

Lanjutnya, bahwa setelah mendapatkan aspirasi dan masukan dari masyarakat terkait dengan rencana program pembangunan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Selatan satu tahun yang akan datang. Pihaknya juga perlu mendapatkan masukan dari Pemerintah setempat dan masyarakat, terkait rencana pelaksanaan program pembangunan pemerintah daerah sehingga terjadi kesesuaian pembangunan setiap lapisan pemerintahan.

“Aspirasi yang kami tampung akan disampaikan pada saat paripurna dan akan diperjuangkan, karena kegiatan pemerintah daerah yang telah dilakukan dan capaian yang telah diraih dari pelaksanaan kegiatan yang dimaksud,” ucapnya.

Salah satu aspirasi tokoh masyarakat Kecamatan Tamalanrea, Mukmin mengeluhkan terkait perlunya pelayanan pengurusan KK, KTP, dan Akta Kelahiran baru/diperpanjang bisa dipermudah agar masyarakat tidak bolak balik saat melakukan pengurusan.

“Selain kepengurusan admistrasi kami juga butuh adanya pelatihan kebakaran di wilayah yang sangat rawan terhadap kebakaran, agar masyarakat tidak panik jika ada kebakaran dan bisa mengantisipasi membesarnya api,” harapnya.

Selain itu, menurutnya perlunya pengawasan lebih terhadap limbah dari pabrik-pabrik yang berada di wilayah Kecamatan Tamalanrea.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga