SULSELSATU.com, BULUKUMBA – Memasuki era 4.0, segala bantuk inovasi dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman. Dengan begitu, dapat memajukan eksistensi terhadap produk khususnya pariwisata.
Kemajuan tersebut menjadi salah satu produk membangkitkan perekonomian.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, salah satu inovasi yang dilakukan masyarakat Desa Wisata Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah membuat QR Code untuk sumbangan.
Baca Juga : Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 Bawa Indonesia Bangkit, Wujudkan Pariwisata Berkelas Dunia
“Jadi saya diberitahu sama kepala desa, kalau mereka ingin membangun pesantren dan salah satu caranya adalah memuat sumbangan dengan QR Code,” kata Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Ara dalam keterangan resminya, Jumat, (24/12/2021).
Sandi mengungkapkan, dengan adanya QR Code, masyarakat akan bisa memcahkan rekor MURI dengan pesantrean terpanjang dan jumlah donator terbanyak karena memakai QR Code. Selain memudahkan bagi donator, cara ini juga memudahkan panitia desa mendata jumlah donasi yang masuk.
“Selain itu, donator juga bisa memantau donasi yang masuk sehingga memperkecil adanya penyimpangan. Cara ini juga bisa dijadikan salah satu promosi yang dilakukan untuk mengundang donatur sekalligus wisatawan,” tegasnya.
Baca Juga : Andai Tidak Terpilih Jadi Cawapres, Begini Respon Sandiaga Uno
Menteri Sandiaga Uno juga membantu mempromosikan QR Code di akun instagram miliknya agar lebih banyak yang menyumbang. Dengan begitu, terbuka pintu bagi penyumbang dari seluruh dunia.
Dia juga berharap, pembangunan pesantren terpanjang ini juga bisa segera terlaksana. Dari informasi yang diterima, rencananya pesantren terpanjang tersebut akan memilki panjang hingga 158 meter yang bisa mengalangkan rumah terpanjang di Thailand yaitu 150 meter.
“Kalau ini berhasil diwujudkan maka menjadi pesantren terpanjang di dunia bukan hanya di Indonesia,” tukasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar