Optimalkan Program CSR, Kalla Group Teken Nota Kesepahaman dengan Sejumlah Instansi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Optimalkan cakupan jangkauan Corporate Social Responsibility (CSR), Kalla Group meneken nota kesepahaman dengan sejumlah instansi.
Instansi tersebut adalah Basarnas Sulawesi Selatan, Panin Bank, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Makassar dan Kedai Buku Jenny.
Chief Corporate Secretary & Legal Officer Kalla Group, Subhan Jaya Mappaturung mengatakan, di bidang lingkungan, Kalla juga telah banyak melakukan berbagai kegiatan, seperti penanaman pohon, mangrove hingga penyelamatan terumbu karang.
Kemudian, salah satu kegiatan di bidang ekonomi dan sosial, Kalla telah melakukan pembinaan kewirausahaan kepada masyarakat di pedesaan. Begitu pun di bidang islamic care, terdapat CSR seperti program bantuan kepada kaum duafa, tebar Alquran hingga bantuan sarana masjid.
Subhan menjelaskan, adanya kerja sama dengan empat lembaga atau instansi ini, maka diharapkan cakupan program CSR dari Kalla Group dapat mencapai cakupan yang lebih luas.
“CSR Kalla Group kedepan akan fokus pada kegiatan yang berdampak besar kepada masyarakat. Misalnya dengan Basarnas, kita melakukan kesepakatan untuk melakukan pendidikan dan pelatihan kepada potensi-potensi SAR dari Kalla. Jadi, karyawan-karyawan kita yang jadi volunteer akan dilatih dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan research & rescue atau pencarian dan penyelamatan untuk korban-korban bencana alam dan lainnya,” ungkap Subhan, Kamis, (30/12/2021).
Selanjutnya, kesepakatan antara Kalla dan Panin Bank adalah penanaman bibit pohon. Bentuk kerja sama ini berupa kegiatan penghijauan lingkungan untuk mengurangi pemanasan global, melestarikan alam lewat penghijauan serta mengurangi risiko terjadinya bencana alam bagi masyarakat.
“Kemudian dengan LBH Kota Makassar, kita akan fokuskan CSR untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Bagaimana masyarakat, khususnya warga yang tidak mampu bisa mendapatkan akses keadilan yang bisa lebih luas dan terjamin. Dengan Kedai Buku Jenny, kita ingin memperluas literasi kepada anak-anak kurang mampu yang mungkin aksesnya terhadap buku dan komunikasi digital masih sangat terbatas,” jelas Subhan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News