SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri perayaan 62 tahun Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Grand Claro, Makassar, Minggu (16/1/2022) malam.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Ormas MKGR, Ketua DPD Ormas MKGR se-Indonesia, Pengurus DPP Golkar, Ketua dan Pengurus DPD I Golkar Sulsel, dan Ketua dan Pengurus DPD Ormas MKGR Sulsel.
Dalam kegiatan tersebut, Andi Sudirman melaporkan kondisi perkembangan Covid-19 di Sulawesi Selatan dalam beberapa pekan terakhir dan juga melaporkan target capaian vaksinasi di Sulsel yang telah mencapai angka 70 persen.
Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub
“Kami Melaporkan kepada bapak Menteri, Sulsel melalui instruksi presiden vaksin sudah melebihi 70 persen,” katanya.
Menurutnya, banyak negara yang anjlok perekonomiannya, tapi Airlangga diakuinya telah memperlihatkan kerja yang baik untuk peningkatan perekonomian di Indonesia.
“62 tahun MKGR, kita berharap senantiasa memberikan kontribusinya untuk bangsa dan negara. Apalagi dengan kondisi saat ini, untuk upaya pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19,” katanya.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
Sementara itu, Airlangga mengungkapkan, di tahun 2022 ini Indonesia sudah mengalami dua tahun masa pandemi dan kondisi Covid 19 di luar pulau Jawa sudah relatif melandai.
“Jadi kontribusi diluar Jawa terhadap kasus aktif itu adalah 38 persen dan di luar Jawa Alhamdulillah beberapa waktu terakhir jumlah yang terkena Covid di tanggal 15 (Januari) itu dibawah 70 orang se-luar Jawa,” ucapnya.
Airlangga juga mengapresiasi pencapaian vaksinasi Sulawesi Selatan yang telah mencapai 70 persen.
Baca Juga : Serentak 40 Ribu Relawan Dozer Sulsel Door To Door Sosialiasi Andi Sudirman-Fatmawati dan Anti Golput
“Tadi saya mengapresiasi Sulawesi Selatan sudah 70 persen (capaian Vaksinasi) dosis pertama, kemudian didorong untuk dosis kedua, dan juga dosis ketiga. Oleh karena itu ini menjadi penting untuk pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar