SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mahasiswa tak hanya dituntut untuk menempuh ilmu saja. Namun, keterampilan dan membangun kerjasama dalam suatu lembaga tentunya harus dibangun sejak dini.
Itulah landasan dasar, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nobel Indonesia menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM), di Kampus Nobel Indonesia, Jalan Sultan Alauddin, Selasa (18/1/2021).
Ketua BEM Nobel Indonesia, Andi Meisyah Arundani mengatakan garis besar dari kegiatan ini ialah LKMM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam berkoordinasi, serta membina tim kerja dalam suatu kelembagaan.
Baca Juga : ITB Nobel Indonesia Kukuhkan 231 Wisudawan
“Kegiatan ini juga membekali mahasiswa dengan wawasan penerapan revolusi 4.0 dalam organisasi kemahasiswaan dan keterampilan mengelola opini publik (wacana),” kata Mei sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Mei menambahkan terdapat berbagai kegiatan, diantaranya pemaparan materi, focus group discussion serta peluncuran buku karya Mahasiswa Nobel bertajuk “Pengembangan Etika Kepemimpinan Mahasiswa yang Kreatif dan Dinamis”.
Mei menuturkan syarat untuk menjadi peserta LKMM, adalah peserta harus membuat essai dengan tema “Strategi Pengembangan Industri Kreatif menuju Indonesia Emas 2030”.
Baca Juga : BEM se-Sulsel Bertemu di Nobel Makassar, Bahas Apa?
“Hasil essainya kita kumpulkan jadi satu buku,” sambungnya.
Olehnya itu, sambung dia, lewat LKKM ini diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi pemimpin dimasa mendatang, namun mempunyai kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pembangunan dan masyarakat di masa mendatang.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar