SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Moh Ramdhan (Danny Pomanto) bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Djaya Sukarno turun langsung memantau kolam regulasi nipa-nipa sebagai kolam reduksi banjir yang ada di Sungai Tallo.
Kata Danny, pemantauan ini dilakukan karena intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini di Kota Makassar.
“Tetap mawas diri sembari terus berdoa semoga apa yang di prediksikan tidak terjadi di Makassar. Kolam regulasi ini menjadi kolam tunggu yang bisa mengukur sejauh mana debit air sehingga masyarakat harus bersiap menghadapi banjir”,ungkap Danny.
Baca Juga : Keluarga Penculikan dan Pembunuhan Anak 11 Tahun di Makassar Trauma Berat
Lebih lanjut, Danny mengaku akan mengoperasikan pompa air bantuan dari pemerintah pusat untuk mencegah terjadinya banjir.
“Alhamdulillah ada pompa dari pusat,kita akan coba sebentar operasionalnya seperti apa. Di harapkan dengan adanya pompa air ini bisa membantu mengalirkan air secara mekanis. Yah berbagai cara kita lakukan untuk menjaga Makassar dari banjir”,jelasnya kemudian.
Senada dengan Wali Kota Makassar, Kepala BBWS Jeneberang Djaya Sukarno juga menyebutkan bahwa kondisi kolam regulasi nipa-nipa saat ini masih mampu menampung debit air.
Baca Juga : Sempat Gagal di Tahun 2020, Pemkot Makassar Kembali Raih WTP dari BPK RI Di Bawah Kepemimpinan Danny Pomanto
“Saat ini masih ada space untuk menampung dan masih aman dalam 44 jam ke depan jika hujan ada jeda,namun jika hujan terus menerus maka kita akan siapkan untuk lakukan pompa air agar bisa menahan air masuk ke Makassar”,pungkas Djaya.
Saat ini, Kota Makassar di tetapkan dalam kondisi waspada dan warga di minta untuk terus berdoa dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak mengganggu aliran air.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar