SULSELSATU.com, LUWU TIMUR – Komitmen PT Vale Indonesia Tbk dalam menjaga ekosistem lingkungan di areal operasional tambang mendapat apresiasi dari Kepala Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Causa Imam Karana saat melakukan kunjungan ke area process plant, mining dan lahan pasca tambang, Kamis, (20/01/2022).
Causa Imam Karana mengaku takjub dengan program keberlanjutan areal tambang yang diterapkan PT Vale Indonesia Tbk, apalagi pihaknya melihat langsung di areal pasca tambang kondisi penghijauan dikawasan tersebut.
“Tadi saya kunjungan ke lahan pasca tambang yang sudah dilakukan penghijauan kembali, hutan yang sudah 15 tahun ditanami Kembali. Saya sangat takjub dengan program sustainable mining yg dilakukan PT Vale, sehingga lingkungan di sekitar tambang dan eks tambang tetap terjaga dan bisa dihutankan Kembali,” ujarnya.
Baca Juga : Tanam Pohon Serentak Demi Ketahanan Pangan, PT Vale IGP Pomalaa Kolaborasi dengan Gubernur Sultra
Causa Imam Karana menuturkan, konsisten PT Vale dalam pengelolaan lingkungan patut menjadi contoh. Apalagi, ada juga tanaman endemic juga dibudidayakan oleh PT Vale.
Selain itu, Bank Indonesia juga mengapresiasi kepedulian sosial terhadap masyarakat melalui program padi organic dan pembentukan BumdesMa yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Saya apresiasi terhadap kepedulian sosial PT Vale, seperti pembinaan petani organic dan BumdesMa,”terangnya.
Baca Juga : Dua Proyek Smelter HPAL PT Vale Prediksi Rampung 2027, Produksi Nikel Capai 180 Ribu Ton
Ia memaparkan, kehadirannya ke PT Vale untuk pertama kalinya dan juga sebagai bentuk apresiasi atas sinergi dan dukungan yang dilakukan PT Vale Indonesia selama ini.
Dia menyebutkan jika, produksi PT Vale menjadi salah satu indikator yang digunakan dalam melihat kinerja Lapangan Usaha (LU) pertambangan, mengingat pertumbuhannya konsisten searah dengan data historis LU tersebut.
Sehingga rencana produksi PT Vale dapat digunakan sebagai salah satu indikator yang digunakan KPw BI Sulsel dalam penentuan proyeksi perekonomian, khususnya secara sektoral.
Baca Juga : Buka Puasa Bersama Media, PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan
“Nikel menjadi komoditas utama ekspor dengan pangsa mencapai 45 persen dari total ekspor Sulsel. Potensi nikel sebagai salah satu komoditas unggulan masih sangat baik mengingat permintaan dunia akan komoditas ini cukup menjanjikan seiring dengan dorongan terhadap mobil listrik,” paparnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar