SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wacana pembentukan Pansus Calon Wakil Gubernur Sulsel direspon serius Andi Sudirman Sulaiman.
Plt Gubernur Sulsel itu bahkan menitipkan ke partai pengusungnya yakni, PDIP, PKS dan PAN agar menahan pembentukan Pansus tersebut yang sedang diwacanakan DPRD Sulsel.
Hal itu diungkapkan Andi Sudirman saat bertemu dengan perwakilan partai pengusung di Rujab Wagub baru-baru ini.
Baca Juga : Sekretariat DPRD Sulsel Tingkatkan Pelayanan Profesional Bersama DPR RI
Sekretaris DPW PKS Sulsel, Rustang Ukkas yang hadir saat itu mengatakan Andi Sudirman tak ingin membahas terlebih dahulu posisi wakil gubernur, karena dia belum defenitif.
“Iya, termasuk (pengusulan) Pansus (pemilihan Cawagub Sulsel) untuk hari Senin ini. Untuk sementara di tahan dulu. Jangan dibicarakan dulu. Karena statusnya (beliau) masih wakil,” kata Rustang, Minggu (23/1/2022).
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulsel, Ady Ansar mengatakan Andi Sudirman tak bisa menahan atau menyetujui Pansus Cawagub Sulsel, jika DPRD mengusulkan.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Cicu Target Rampungkan AKD Pekan Depan
“Ini kan sifatnya hanya mengusulkan saja. Dan mayoritas fraksi dan AKD (alat kelengkapan dewan), sepakat mengusulkan Pansus Cawagub nanti saat paripurna. Gubernur tak bisa mengganggu urusan rumah tangga DPR,” jelas Ady.
Hal sama disampaikan Ketua Fraksi PAN Syamsuddin Karlos, yang juga turut hadir dalam pertemuan bersama Andi Sudirman.
Karlos menuturkan Andalan tak bisa menahan pengusulan Pansus yang diinisiasi oleh DPRD.
“Kan Pak Gub (Andi Sudirman) tidak punya kewenangan terkait itu. Yang punya kewenangan mengusulkan Pansus kan DPRD,” kata Karlos.
Baca Juga : 5 Pimpinan DPRD Sulsel Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Saat bertemu Andi Sudirman, Karlos mengaku sudah menanyakan terkait bagaimana pendampingnya nanti bila telah defenitif.
“Saya tanya, mau jaki ada wakil ta Pak Gub? Dia bilang, saya Pak Karlos, mengikuti mekanisme yang berlaku. Biarkan definitif dulu, baru bicara soal wakil,” ucap Karlos yang menirukan jawaban adik Andi Amran Sulaiman itu saat pertemuan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar