Axiata dan XL Axiata Ambil 66,03 Persen Saham Link Net Senilai Rp8,72 Triliun
SULSELSATU.com, JAKARTA – Axiata Group Berhad dan PT XL Axiata Tbk mengumumkan mengambil alih 66,03 persen saham PT Link Net Tbk yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk.
Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp4.800 per saham biasa pada Link Net atau sekitar Rp8,72 triliun.
Berdasarkan ketentuan jual beli saham bersyarat (PJB), Axiata Investments (Indonesia), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata, dan XL Axiata akan memiliki kepemilikan saham masing-masing 46,03 persen dan 20,00 persen dari gabungan keseluruhan saham sebesar 66,03 persen dalam Link Net yang dimiliki oleh ALD dan FM.
Rencana Pengambilalihan dan Rencana MTO diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022 dan akan menyesuaikan dengan perkembangan pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian transaksi, termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari pemegang saham.
Rencana transaksi ini akan didanai melalui kombinasi dana internal dan atau pinjaman bank, yang proporsinya akan ditentukan kemudian.
Presiden & Group CEO Axiata, Dato’ Izzaddin Idris mengatakan, selain menggandakan segmen yang berkembang pesat di salah satu pasar utama, investasi ke Link Net selaras dengan aspirasi Axiata untuk mendukung inklusi digital seiring dengan semakin berkembangnya masyarakat dan bisnis di wilayah Asia secara digital.
“Baik XL Axiata dan Link Net berada di tempat yang baik untuk menghasilkan sinergi melalui kekuatan bersama mereka dalam layanan komunikasi tanpa kabel (wireless communication services),” jelasnya, Sabtu, (29/1/2022).
Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan kekuatan bisnis telekomunikasi dari XL Axiata dan solusi konektivitas serta broadband dari Link Net, diharap dapat memberikan solusi konvergensi yang berfokus pada pelanggan segmen perumahan dan korporasi.
Sementara itu, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, seiring dengan meningkatnya permintaan layanan digital, XL Axiata bersiap untuk mewujudkan visi untuk menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia.
“Sinergi yang akan dibuka melalui kolaborasi dengan Link Net ini menghadirkan proposisi yang menarik mengingat hal ini menjadi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News