SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sepanjang tahun 2021, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mencatat kenaikan penjualan listrik sebesar 8,19 Tera Watt hour (TWh).
Angka tersebut naik 9 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar 7,51 TWh.
Peningkatan penjualan listrik utamanya dihasilkan dari pelanggan sektor industri. Sepanjang tahun 2021, pertumbuhan konsumsi listrik di sektor Industri mencapai 1,73 TWh atau naik 37 persen dibanding tahun 2020 sebesar 1,26 TWh.
Baca Juga : Banjir Makassar, PLN Padamkan Aliran Listrik di Sejumlah Titik
“Penjualan yang tumbuh ini merupakan kabar baik, karena sektor industri tentu memberikan efek domino bagi sektor lain yang akan tumbuh,” tutur General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid.
Di sisi lain pertumbuhan penjualan juga sejalan dengan penambahan pelanggan. Hingga Desember 2021, jumlah pelanggan mencapai 3.539.848 atau bertambah 195.338 pelanggan. Total daya tersambung mencapai 5707,68 Mega Volt Ampere (MVA).
Kesiapan PLN dalam memastikan pelanggan mendapatkan pasokan listrik yang memadai, utamanya telah didukung oleh sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan dengan daya mampu mencapai 2309,67 MW, serta cadangan daya sebesar 704.36 MW.
Baca Juga : PLN Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan, Wujud Apresiasi Pelanggan
“Dengan pasokan daya yang dimiliki saat ini PLN memastikan kebutuhan listrik untuk masyarakat lebih dari cukup. Dengan pasokan yang andal ini juga bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat,” pungkas Awaluddin.
Selain itu, untuk menggenjot penjualan listrik di tengah ancaman gelombang varian baru Covid-19, PLN telah melaksanakan sejumlah program seperti promo tambah daya dan diskon penyambungan baru.
PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar