SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penggunaan meteran antara pascabayar dan prabayar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Keduanya menawarkan keunggulan yang tidak dimiliki satu sama lain.
Namun, sebelum memilih ingin menggunakan pascabayar atau prabayar sebaiknya mengenal lebih dekat apa yang ditawarkan.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Demo Depan Kantor PLN Sulselrabar Dibubarkan Paksa oleh Polisi
Meteran pascabayar adalah meteran yang cocok digunakan masyarakat yang tidak banyak menghabiskan waktu di luar rumah.
Dengan menggunakan meteran pascabayar, masyarakat tidak lagi disusahkan untuk selalu mengisi voucer listrik.
Masyarakat bisa menggunakan listrik sepuasnya dan diharuskan membayar tagihan tanggal 20 untuk setiap bulannya.
Baca Juga : Dukung Geopark Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark, PLN Hadirkan Perahu Listrik
Namun, kekurangan dengan menggunakan pascabayar ini adalah tidak dapat mengontrol pemakaian listriknya.
Menggunakan meteran pascabayar, masyarakat harus menggunakan energi minimal 40 jam nyala.
Jika kurang dari yang ditetapkan, masyarakat akan tetap membayar sesuai batas minimumnya.
Baca Juga : Ditunjang Fasilitas Memadai, Kendaraan Listrik Semakin Diminati di Makassar
Sementara itu, meteran prabayar menawarkan kelebihan yang dimana setiap penggunaan listrik dapat dikontrol.
“Kami mengimbau masyarakat menggunakan prabayar karena dapat dikontrol pemakaiannya. Prabayar ini juga disebut sebagai listrik pintar,” kata GM PLN Sulselrabar, Awaluddin Hafid dikutip dari kanal Youtube Sulselsatu.com, Kamis, (3/2/2022).
Mengapa dikatakan listrik pintar, kata Awaluddin, dengan prabayar dapat mengontrol pemakaian, sehingga bisa mengurangi penggunakan listrik.
Baca Juga : PLN Listriki 3.339 pelanggan di 71 Desa Terpencil Sulawesi Barat
Masyarakat bisa membatasi penggunaan listrik sesuai dengan keinginan.
Namun, kekurangan yang dimilikinya adalah harus selalu dipantau setiap saat.
“Kalau prabayar tidak ada batas minimum penggunaan listrik. Bayar berapa, pakai juga berapa,” bebernya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar