Kasus Covid-19 di Sulsel Bertambah 118 Menjadi 332 Kasus Aktif

Kasus Covid-19 di Sulsel Bertambah 118 Menjadi 332 Kasus Aktif

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Hari ini, Jumat, (4/2/2022), kasus Covid-19 di Sulsel bertambah 118 kasus menjadi 332 kasus aktif. Penambahan tersebut naik 50 persen dibanding hari sebelumnya yang hanya bertambah 50 kasus.

“Jadi peningkatan kasus COVID-19 memang sekarang, dari sebelumnya kemarin hanya 50 lebih sekarang sudah 100 lebih,” kata Plt Kadinkes Sulsel Arman Bausat, dikutip dari detikcom, Jumat (4/2/2022).

Berdasarkan laporan Satgas Covud-19 Sulsel hari ini, kasus kumulatif di Sulsel kini telah mencapai total 110.453 kasus. Dari data tersebut, 332 orang atau 0,30 persen merupakan kasus aktif.

Di Sulsel, angka kesembuhan berjumlah 107.876 atau 9.7,76.persen, meninggal dunia mencapai 2.245 atau 2.04 persen. Dengan kenaikan kasus tersebut, warga Sulsel diminta untuk tetap waspada.

“Tapi pada intinya kita sudah harus waspada akan apa yang terjadi peningkatan hari ini,” kata Arman.

Dikutip detikcom, menurut Arman, sejumlah daerah di Sulsel memang mengalami peningkatan drastis hari ini, seperti di Kota Makassar yang mencatat 67 kasus baru atau naik lima kali lipat dari kasus harian sebelumnya. Selanjutnya Kabupaten Gowa mencatat kenaikan 10 kasus dan Kabupaten Bone dengan 5 kasus Covid-19 hari ini.

Kendati demikian, Arman menyebut persiapan pihaknya terhadap kenaikan kasus harian itu dapat dimaksimalkan. Dia mengaku pengalaman tahun lalu banyak membantu pemerintah dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

“Tidak ada masalah terkait persiapan kita meski angkanya tinggi, dari pengalaman tahun kemarin kita sudah banyak belajar dan sudah dipersiapkan,” katanya.

Arman juga mengklaim ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 masih aman. Dia menyebut terdapat 1.500 bed di Asrama Haji Makassar, RSUP Wahidin Sudirohusodo dengan 51 tempat tidur, RS Unhas dengan 69 tempat tidur, RS Dadi dengan 220 tempat tidur, RS Sayang Rakyat dengan 76 tempat tidur, dan RS Labuang Baji dengan 200 tempat tidur serta di sejumlah rumah sakit lainnya di Sulsel.

“Masih rendah BOR kita masih sangat aman, penyediaan sarana prasarana, layanan kesehatan dan tempat tidur masih sangat cukup. Obat-obat begitu juga di Rumah Sakit di Sulsel,” tutupnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga