SULSELSATU.com, MAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam, menghadiri acara Pelantikan Badan Koordinasi HMI dan Korps HMI-Wati Sulawesi Selatan dan Barat, di Wisma Negara Centre Point Of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis (10/2/2022).
Dalam pelantikan tersebut, Rektor UNM diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi ilmiah terkait dengan “Ibukota Negara Baru, Menanti Kesiapan Kawasan Timur Indonesia”.
Menurut, Prof Husain Syam Ibukota Negara (IKN) baru akan memberi arah baru dalam pemerataan pertumbuhan pembagunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Rektor UNM Wakafkan Tanah Pembangunan Masjid di Ballaparang, Rp 407 Juta Sumbangan Sudah Terkumpul
“Dengan dibuatnya ibukota negara baru tentu seluruh potensi yang ada di Kalimantan untuk memberikan bagian penting dalam rangka memaksimalkan potensi yang ada,” ujarnya.
Meski demikian, kata Rektor UNM, pemindahan IKN masih menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak. “Harapan kami kedepan seluruh provinsi yang ada di kawasan timur Indonesia itu berperan aktif dan memberi kontribusi nyata dan terbaik bagi hadirnya ibukota negara,” kata Prof Husain.
Dari 13 provinsi yang ada di kawasan timur Indonesia itu akan menjadi penyangga dan memberi pelayanan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Baca Juga : Diresmikan Rektor UNM, Auditorium Amanagappa Kini Bernama Hall Andi Pangeran Pettarani
Dengan hadirnya IKN dan beberapa transformasi besar yang sedang berlangsung ditegaskan membutuhkan dukungan semua pihak. Oleh karenanya, Prof Husain, meminta adanya kontribusi dari para kader hebat di HMI, untuk berkontribusi di dalamnya.
“Ini pesan khusus bagi adik-adik mahasiswa HMI dan Badko HMI di seluruh Indonesia harus jadikan bahan diskusi untuk mengambil peran, bahwa jangan pernah tidak memberi sesuatu yang terbaik bagi ibukota negara,” jelasnya.
“Kalau kita hanya bicara SDM jangan berbangga hati dan berpuas diri, ternyata bank dunia pernah merilis yang berkontribusi dalam kemajuan daerah atau negara ditentukan 4 hal, pertama sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi dan potensi daerah yang dimiliki,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar