SULSELSATU.com, GOWA – Proses pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa saat ini terus dilakukan.
Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni pun berharap proses pembebasan lahan khususnya pada pembayaran ganti rugi dapat berjalan dengan baik.
“Kami berharap Bendungan Jenelata yang telah lama kita harapan bisa berjalan sukses dan aman. Terutama pembayaran pembebasan lahan dapat berjalan sukses, aman dan lancar,” ungkapnya, saat memimpin Rapat Koordinasi Pembayaran Ganti Rugi Lahan Bendungan Jenelata di Ruang Rapat Wakil Bupati Gowa, Kamis (9/2/2022).
Baca Juga : Dukungan Lintas Elemen Rakyat Lebih Nyata ke Hati Damai Dibanding Aurama
Kr Kio sapaannya, meminta agar saat dilakukan pembayaran untuk dapat melibatkan pemerintah setempat, khususnya pemerintah kecamatan, Tripika dan pemerintah desa.
Dirinya yakin dan percaya pembangunan Bendungan Jenelata ini akan berjalan dengan baik dan masyarakat akan menerimanya. Menurutnya, pembangunan bendungan ini untuk kepentingan masyarakat.
“Saya berharap pembangunan Bendungan ini bisa berjalan lancar sama dengan pembangunan Bili-bili. Kalau ada pembayaran disampaikan juga ke Tripika karena mereka yang punya wilayah,” harapnya.
Baca Juga : Cerita Fira Pilih IM3 yang Mampu Jangkau Desanya Berjarak 13 Kilometer dari Pusat Kota
Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Pompengan Jeneberang, Alexander Nandar mengatakan, pembayaran ganti rugi pembebasan lahan Bendungan Jenelata sudah berjalan untuk tahap pertama yaitu 500 bidang.
Dari 500 bidang tanah yang sudah diukur, 392 bidang sudah dibayarkan.
“Dari 500 bidang ini masih ada 108 bidang yang belum dibayarkan. 10 orang tidak datang saat pembayaran. Sedangkan selebihnya ada beberapa berkas atau dokumen yang dibutuhkan untuk pembayaran belum lengkap,” ungkapnya.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Lahan di Soreang Bonto Ulu Pangkep, Ganggu Arus Lalu Lintas
Alexander Nandar menjelaskan untuk tahap pembebasan lahan Bendungan Jenelata ini dibagi dalam empati tahap. Tahap pertama 500 bidang, tahun kedua 1500 bidang, tahap ketiga 500 bidang dan tahap keempat 491 bidang dengan total luas lahan 1.722,28 Ha.
“Bidang-bidang yang kita bebaskan ini adalah bidang yang kita prioritaskan yaitu bidang yang menjadi area konstruksi. Jadi yang dibayarkan kemarin itu adalah yang berada di area konstruksi,” tambahnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar