SULSELSATU.com, MAKASSAR – DPP Hanura sudah memastikan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) DPD Sulsel bakal digelar ulang. Pelaksanaannya pun sementara digodok oleh pusat.
“Iya, Sulsel kita akan gelar Musdalub ulang. Sementara disiapkan pelaksanaannya,” kata Bendahara Umum (Bendum) DPP Hanura, Halim Shahab saat dikonfirmasi, Kamis (24/2/2022).
Halim mengatakan, pihaknya sedang bergerak cepat menuntaskan polemik di DPD Sulsel. Sementara DPP melihat siapa yang layak ditugaskan untuk menggelar kembali Musdalub ini.
Baca Juga : Buka Puasa Bersama Hanura Sulsel, Momentum Konsolidasi dan Refleksi Kader
“Siapa saja, bisa pengurus DPP. Tapi sampai saat ini, belum di SK kan,” ujar Halim terkait calon Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sulsel.
Dia menuturkan, setelah sudah ada pengurus yang diamanahkan, kemudian menentukan tanggal. Sampai saat ini, belum ada jadwal pelaksanannya.
“Kita harapkan dalam waktu dekat bisa segera digelar. Karena sampai saat ini, belum ada jadwal,” terangnya.
Baca Juga : Hanura Sulsel Bakal Gerakkan Legislator dan Pengurus DPC se-Sulsel Menangkan Andalan Hati
Sekretaris DPC Hanura Sinjai, Hilal Yusuf mengungkapkan pihaknya mendorong agar Musdalub ulang bisa segera dilaksanakan. Sebab kursi Ketua DPD Sulsel sudah lama kosong, dan mesti segera diisi.
“Tentu teman-teman DPC menginginkan agar Musdalub segera dilaksanakan. Jangan ditunda-tunda lagi. Karena kepengurusan Hanura Sulsel saat ini tidak ada, perlu ada percepatan,” ungkap Hilal.
Menurutnya, kekosongan pengurus di DPD Hanura Sulsel berdampak dengan konsolidasi di DPC kabupaten/kota. Penguatan kader di bawah menjadi terhambat karena tak ada ketuanya, selepas Andi Ilhamsyah Mattalatta mengundurkan diri.
Baca Juga : Tinggalkan IAS dan Danny, Hanura Mantap Usung Sudirman-Fatma Maju Pilgub
Untuk diketahui, Hanura Sulsel telah melaksanakan Musdalub pasca Andi Ilhamsyah Mattalatta mengundurkan diri, saat itu Wahyuddin M Nur dinyatakan terpilih, namun mayoritas DPC menolak, dan menginginkan Amsal Sampetondok memimpin DPD Hanura Sulsel.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar