SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman merespon terkait posisi wakil gubernur yang hampir pasti kosong disisa masa jabatannya.
Dia mengatakan tak bisa memaksakan kehendak, sebab bukan domainnya untuk melakukan pelantikan Gubernur Sulsel definitif.
“Kalau soal itu (pelantikan) tanya Presiden. Saya belum tahu, undangannya belum saya terima, yang urus itu kan di asisten bersama Biro Pemerintahan, kita ikut pusat,” kata Sudirman ke awak media di Makassar, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga : Sinyal PKS Tinggalkan Andi Sudirman Mulai Terlihat, Ini Tanda-tandanya
“Kita serahkan ke mekanisme saja, kita tidak bisa paksa presiden lantik saya dong. Tidak begitu, tidak etis namanya kan, sangat lucu kalau saya datang tolong lantik,” sambung Andi Sudirman menanggapi posisi Wagub kosong.
Bagi Andi Sudirman, bila memang harus memimpin Sulsel sendirian, masih banyak perangkat yang bisa mensukseskan pemerintahannya hingga akhir jabatannya.
“Kalau memang jalankan sendiri, intinya ada Sekda, asisten, sama-sama bantu, kita sama DPRD juga saling bantu support,” jelasnya.
Baca Juga : Partai Pengusung Diundang Nobar Pelantikan Andi Sudirman di Jakarta
Sebelumnya, diberitakan PKS mengaku kecewa karena sikap Andi Sudirman yang diam dan membiarkan proses pelantikan dirinya sebagai gubernur definitif melewati tanggal 5 Maret 2022.
Untuk diketahui, pengisian posisi Wagub hanya bisa dilakukan bila sisa masa jabatan gubernur definitif lebih dari 18 bulan. Aturannya ada dalam Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 (UU Pilkada) terkait pengisian jabatan wakil kepala daerah yang kosong.
Kemendagri sebelumnya sudah menyampaikan ke DPRD Sulsel bahwa batas pengisian jabatan Wagub hanya sampai 5 Maret nanti, dengan catatan Andi Sudirman sudah menjadi Gubernur Sulsel definitif.
Baca Juga : Jelang Pelantikan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Minta Dukungan Semua Pihak
“Mau diapa (posisi Wagub Sulsel terancam kosong), kita sudah berupaya untuk mendorong wakil. PKS kecewa tidak adanya Wagub, ini bukan sekedar tentang partisipasi sebagai Parpol pengusung tapi lebih kepada keseimbangan kewenangan dan tugas dalam menjalankan pemerintahan. Pasti semua kecewa terutama teman-teman di DPRD (Sulsel),” kata Sekretaris MPW PKS Sulsel Sri Rahmi, Kamis (3/3/2022).
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar