Nasi Padang Enaknya Makan Pakai Tangan Atau Sendok? Ini Kata Pakar Kuliner Minang
SULSELSATU.com – Nasi Padang merupakan salah satu kuliner khas Minang yang populer dan banyak digemari. Berupa nasi putih hangat yang disajikan dengan lauk khas Minang, seperti rendang, aneka gulai, daun singkong rebus, dan sambal hijau.
Biasanya orang akan menyantap nasi Padang memakai tangan langsung. Namun ada juga sebagian orang yang memilih menggunakan sendok dan garpu ala barat saat menyantapnya.
Tak terima ada sebagian orang yang menyantap nasi Padang memakai sendok, YouTuber Arief Muhammad membuat survei di Instagram. Dalam survei tersebut, makan nasi Padang memakai tangan lebih unggul 76% dibandingkan memakai sendok dengan perolehan angka 24%.
Survei buatan Arief Muhammad ini sampai membuat tagar #pakaitangan viral di Twitter. Ternyata banyak netizen Twitter yang juga menyetujui Arief Muhammad kalau makan nasi Padang lebih nikmat langsung memakai tangan.
Melihat topik hangat seputar cara makan nasi Padang yang viral di Twitter, Reno Andam Suri selaku Pakar Kuliner Minang yang juga penulis buku ‘Rendang Traveler’ ini turut membagikan pendapatnya. Kepada detikFood (5/3/2022), Uni Reno begitu ia kerap disapa memberikan penjelasannya.
“Biasanya kami (orang Minang) memang makan pakai tangan. Karena jari-jari kita bisa sekaligus merasakan tekstur nasi, kuah, juga memilah tulang (ikan dan ayam). Kalau makan gulai cancang yang masih ada tulang2 kecilnya, tentu akan lebih mudah dengan tangan. Juga makan gulai kepala ikan, wah daging-daging ikan yang nyelip nggak terjangkau sama sendok,” ujar Reno Andam Samsuri.
Bagi orang Minang menyantap makanan pakai tangan sudah menjadi kebiasaan. Namun, Uni Reno tidak menyalahkan mereka yang lebih menyukai makan nasi Padang memakai sendok dan garpu.
“Lalu apakah nggak boleh pakai sendok? Inilah hebatnya masakan Padang, bisa melintas ke masyarakat yang terbiasa makan pakai sendok. Boleh, tentu saja boleh. Tapi afdolnya memang pakai tangan,” kata Reno.
“Ditambah lagi, menyuap dengan tangan itu bisa jadi seni, karena nasi yang ambyar. Sama seperti makan nasi kebuli, pasti lebih enak dengan tangan dari pada dengan sendok,” imbuhnya.
Uni Reno juga menjelaskan kalau orang Minang memiliki tradisi makan yang disebut Bajamba. Tradisi itu memiliki filosofi berbagi bersama dalam satu piring besar. Bajamba juga dinikmati memakai tangan langsung.
“Satu lagi, kami punya makan bajamba yang filosofinya berbagi bersama dalam satu piring besar. Pakai tangan agar masing-masing orang bisa menyelaraskan lauk dan suapan tidak tabrakan. Tidak ribut dengan bunyi sendok juga,” tutup Reno Andam Suri.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News