SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bendahara DPW PKS Sulsel Muzayyin Arif merespon wacana penundaan Pemilu pada tahun 2024. Dia menyebut, hal itu akan mendapat penolakan dari masyarakat
“Sebagai bagian dari masyarakat Sulsel, saya kira ini sesuatu yang tidak akan laku di sini. Masyarakat sulsel itu kan progresif, selalu ingin maju,” kata Muzayyin di Kantor DPRD Sulsel, Selasa (8/3/2022).
“Apa saja dinamika politik nasional, pasti langsung disikapi. Kalau harus terjadi (penundaan), maka kemungkinannya masyarakat Sulsel melakukan penentangan,” sambung Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.
Baca Juga : PKS Resmi Usung Sudirman-Fatma Lawan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel
Secara kepartaian, Muzayyin menyebut partainya akan menolak hal itu, tak ada alasan yang mendasar untuk menerima wacana tersebut.
“Posisi PKS tegas menolak. Karena menunjukkan kemunduran berdemokrasi di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Muzayyin tidak ada alasan logis Pemerintah menunda pelaksanaan Pemilu serentak 2024 pada saat agenda lain sejauh ini masih dijalankan. “Kan paling tampak pemindahan Ibu Kota Negara yang sampai menelan menguras anggaran negara Rp400 an triliun,” katanya.
Baca Juga : PKS Sulsel Jaga Spirit Nasionalisme Kader Lewat Kegiatan Kembara dan Latansa
Apalagi, sambung, Muzayyin, Pilkada serentak 2020 lalu tetap digelar meski di tengah puncak Pandemi Covid-19.
“Jadi kalau alasan Pandemi, kenapa ketika itu dipaksakan. Kemudian jika alasan keuangan negara, pemindahan ibu kota tetap dijalankan,” ujarnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar