Logo Sulselsatu

Terungkap! Danau Terdalam di Asia Tenggara dan Indonesia Ada di Sulsel

Asrul
Asrul

Jumat, 11 Maret 2022 08:27

istimewa
istimewa

SULSELSATU.comDanau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan Indonesia. Danau ini memiliki kedalaman sekitar 590 meter.

Nama danau tektonik purba yang memiliki panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer ini diambil dari bahasa setempat yaitu istilah “Matano”.

Istilah Matano dalam Bahasa Dongi memiliki arti mata air, merujuk adanya kenampakkan mata air di sisi danau ini.

Baca Juga : Solusi Strategis PT Vale Hadapi Tantangan di Industri Pertambangan

Dilansir dari laman indonesiabaik.id, Danau Matano merupakan salah satu dari lima danau yang terdapat di dalam “Kompleks Danau Malili”.

Kompleks danau di Sulawesi Selatan ini terdiri dari jajaran danau yaitu Matano, Mahalona, Towuti, Masapi dan Wawantoa.

danau purba ini terbentuk dari patahan akibat aktivitas tektonik pada masa masa lalu.

Baca Juga : NMAX Tour Boemi Nusantara di Sulawesi Jelajahi Pesona Alam dan Budaya Bulukumba

Danau Matano sebagai sebuah danau tektonik purba yang terbentuk dari aktivitas pergerakan lempeng kerak bumi pada akhir masa Pliosen.

Diperkirakan bahwa usia Danau Matano mencapai jutaan tahun dengan perkiraan kemunculannya sekitar 1- 4 juta tahun yang lalu.

Berdasarkan analisis karakteristik endapan, usia danau purba ini juga disebut menjadi danau paling tua di antara 4 danau lainnya yang membentuk Kompleks Danau Malili.

Baca Juga : MDA Bersama Balai Latihan Kerja Kabupaten Luwu Tingkatkan Kapasitas Kerja Masyarakat

Fakta Menarik Danau Matano

Danau Matano memang dikenal jernih, di mana para pengunjung bisa melihat hingga kedalaman 20 meter, di mana sinar matahari masih bisa menembus masuk.

Namun terdapat beberapa fakta menarik yang ditemukan di kedalaman danau purba ini.

Baca Juga : Kabupaten Gowa Satu-satunya Peraih SAKIP Predikat BB di Sulsel

Pertama, di bagian dasar danau ternyata terdapat sebuah gua yang didalamnya berisi benda peninggalan masa lampau seperti tombak, parang, mangkuk dan piring yang diperkirakan berumur ratusan tahun.

Selain itu danau ini dikenal sebagai habitat ikan butini (Glossogobius matanensis), yaitu salah satu ikan purba yang merupakan ikan endemik di Danau Matano.

Ikan eksotis berwarna kecoklatan ini oleh penduduk setempat kerap diolah menjadi bajabu atau abon ikan.

Baca Juga : Tren Realisasi PAD Pemkab Gowa Meningkat Lampaui Target

Selain ikan butini, ada juga beberapa fauna endemik lain yaitu tiga jenis kepiting air tawar endemik yaitu Parathelphusa pantherina (kepiting panther), Syntripsa matannensis (kepiting matano), dan Nautilothelphusa zimmeri (famili Gecarcinucidae) .

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi23 Oktober 2024 10:52
Keripik Pisang Bakauheni Melesat, Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI
SULSELSATU.com, BAKAUHENI – UMKM di Bakauheni, Lampung, kini merasakan dampak positif dari program pemberdayaan BRI. Salah satu contoh nyata adalah ...
Politik23 Oktober 2024 10:20
Ketua Yayasan Almunawwarah Tegaskan Kualitas dr Ulfah-MHG: “Siap Menangkan di Pilkada Barru
SULSELSATU.com, BARRU – Di tengah terpaan isu miring yang ditujukan ke Paslon 2 dokter Ulfah-MHG, tak membuat dukungannya melemah. Sebaliknya ju...
Aneka23 Oktober 2024 10:00
Member Komunitas Toyota Makin Untung dengan Kartu Tanda Anggota
Komunitas otomotif Toyota Owners Club (TOC) Celebes Kalla Toyota mengumumkan peluncuran program Kartu Tanda Anggota komunitas TOC...
Video22 Oktober 2024 23:30
VIDEO: Jokowi Santap Sate Kambing Bersama Ibu Iriana
SULSELSATU.com – Mantan Presiden Joko Widodo mengunggah momen makan berdua bersama Iriana Jokowi. Dalam video tampak mantan Presiden Jokowi Maka...