Logo Sulselsatu

Transformasi Digital BRI Membuahkan Hasil, Jumlah dan Nilai Transaksi Tumbuh Positif

Asrul
Asrul

Selasa, 15 Maret 2022 17:01

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil membuktikan capaian positif atas transformasi digital yang selama ini dijalankan.

Hal ini disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha, bahwa transaksi para nasabah BRI semakin bergeser ke arah digital dengan pesat. Saat ini, sebanyak 96,7% aktivitas nasabah telah menggunakan digital channel. Sementara 3,3% sisanya masih datang ke unit kerja.

“Ini tak terlepas dari transformasi digital yang kami lakukan sejak 2016. Kami ingin meng-create value bagi masyarakat sesuai kebutuhan. Dengan tetap berpegang pada ciri khas layanan jasa keuangan BRI, kami bersyukur dapat diterima dan cocok untuk nasabah,” jelasnya.

Baca Juga : Pemberdayaan BRI Berhasil Buat Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang

Aplikasi digital banking BRI, yakni BRImo misalnya, sepanjang 2021 penggunanya tercatat tumbuh 56,4% menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020. Adapun jumlah transaksi juga meningkat sekitar 66,2% menjadi 1,27 miliar pada 2021 dari 766 juta transaksi pada 2020. Nilai transaksi yang dibukukan melalui platform BRImo pada 2021 mencapai Rp1.345 triliun atau meningkat 581,1% dari Rp197 triliun pada 2020.

Tak hanya itu, BRISPOT sebagai aplikasi pengajuan fasilitas dan layanan kredit konsumer telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi. BRISPOT kini melibatkan lebih dari 100.000 loan officers dan approvers. Di dalamnya terdapat 140 fitur yang sangat bermanfaat, baik untuk segmen mikro, kecil, maupun konsumer.

Kemudian, ada AgenBRILink yang diperkuat oleh sekitar 504.233 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Sepanjang 2021, nilai transaksi di AgenBRILink tumbuh 35,6% menjadi Rp1.143 triliun dari Rp843 triliun pada tahun sebelumnya.

Baca Juga : Ciptakan Pengusaha Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional

Selain itu, laku pandai BRI tersebut berhasil menghimpun dana murah atau CASA sebesar Rp18,2 triliun atau meningkat 37,4% dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan fee based income yang diperoleh BRI dari agen-agen itu mencapai Rp1,34 triliun. Pencapaian tersebut diperoleh dari sekitar 928 juta transaksi, meningkat sekitar 27,5% dari tahun 2020 yang sebanyak 728 juta transaksi.

Wujud transformasi digital BRI lainnya, yakni aplikasi BRIAPI yang memungkinkan terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga. BRIAPI terintegrasi dengan lebih dari 475 partner, serta volume penjualannya sebesar Rp182,78 triliun pada 2021 atau meningkat 229,8% year-on-year (yoy). Jumlah transaksi yang dibukukan mencapai 235,1 juta atau meningkat 127,5% yoy.

“Kami terus berkomitmen membuat solusi digital yang relevan untuk ekosistem atau nasabah secara individu. Diharapkan, hal ini dapat memperkuat perekonomian nasional dari sektor finansial dan perbankan,” lanjutnya.

Baca Juga : Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis Pada Saat Libur Lebaran

Visi perseroan tersebut juga sejalan dengan fokus Presidensi G20 tahun ini yang ingin meningkatkan inklusi keuangan. Keberhasilan BRI pun tak terlepas dari peran Digital Advisors (penyuluh digital) yang bertugas meningkatkan kecerdasan digital pelanggan.

Keberhasilan Phygital

Terkait pencapaian BRI tersebut, Pengamat Ekonomi Perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto menjelaskan, keberhasilan transformasi digital BRI dapat disebut dengan istilah phygital, yaitu physical and digital.

Baca Juga : Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor dan Raup Omzet Ratusan Juta

Phygital merupakan paduan keunggulan layanan fisik secara langsung dan digital. Adapun strategi BRI mengkombinasikan layanan physical and digital dengan sebutan Hybrid Bank.

“Strategi memang perlu gradual atau bertahap, ada fisik dan digital. Untuk costnya, layanan digital tersebut tidak murah investasinya, terutama pada penyediaan server, securitynya, dan enkripsinya. Namun, di masa pandemi seperti saat ini orang menghindari kerumunan, akhirnya datang langsung ke cabang sudah tidak begitu digemari,” ujarnya.

Doddy juga menilai, BRI memiliki posisi bisnis yang bagus yang tidak dimiliki semua bank. Terbukti, BRI menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang memiliki jaringan paling luas hingga ke pelosok Tanah Air. “BRI harus konsisten memanfaatkan potensi tersebut,” katanya.

Baca Juga : Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI

Pasalnya, ketika pandemi berakhir, masyarakat akan tetap mengacu pada layanan digital yang lebih memudahkan transaksi. Dengan demikian menurutnya BRI akan mampu menjadikan digitalisasi sebagai pemacu pertumbuhan kinerja yang konsisten dan berkelanjutan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel14 April 2025 08:22
Dukung Program Keagamaan, Tasming Hamid Hadiri Pembukaan STQ Sulsel di Luwu Utara
SULSELSATU.com, LUTRA – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menghadiri secara langsung pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Pro...
Berita Utama13 April 2025 20:44
Viral! Polisi Berpakaian Santai Tenangkan Massa Blokir Jalan di Jeneponto Gegara Kasus Dugaan Pelecehan
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi seorang polisi yang menenangkan massa di tengah aksi pemblokiran ...
Makassar13 April 2025 19:02
Bosowa Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Dua Kecamatan Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tim Bosowa Peduli menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban kebakaran yang melanda dua wilayah di Kota Makassar,...
Sulsel13 April 2025 18:52
Kodim Hanya Ada di Palopo, KKLR Dorong Pemerintah Perluas Jangkauan TNI di Luwu Raya
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan, Hasbi Syamsu Ali, mendorong peme...