SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lego-lego yang berada di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) sebelah barat Pantai Losari Makassar saat ini telah menjadi salah satu ikon Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pembangunan blok tenant (food court) dan pelataran Lego-lego sejak 23 Oktober 2020 berdiri di atas tanah seluas 8.000 meter persegi dengan anggaran Rp25 miliar telah menjadi magnet pariwisata tersendiri bagi Sulawesi Selatan.
Saat ini, Lego-lego telah menjadi destinasi wisata dengan banyaknya pengunjung setiap harinya, puncak pengunjung Lego-lego pada hari Sabtu dan Minggu. Sehubungan dengan itu, PT SCI (Perseroda) Sulsel diberikan amanah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan untuk mengelola kawasan tersebut.
Baca Juga : Intip Popularitas dan Elektabilitas 5 Calon Bupati Bone
Direktur PT SCI (Perseroda) Sulsel, Yasir Machmud menegaskan bahwa Pemprov telah mempersembahkan satu fasilitas untuk masyarakat Sulsel dan para pengunjung dengan harapan menjadi destinasi baru.
“Meski di tengah pandemi, tapi antusias masyarakat untuk datang ke Lego-lego sangat besar. Apalagi di Lego-lego ada 36 bangunan tenant yang menyajikan makanan dan minuman sementara beroperasi dan menyusul 20 tenant lagi untuk memanjakan para pengunjung,” jelas Yasir Machmud, Rabu (16/3/2022).
Menurut PIC Lego-lego PT SCI, Muhammad Angerah Nurdian, menjelaskan karena PT SCI mendapat amanah untuk mengelola Lego-lego, maka pihaknya harus membayar ke Pemprov sebesar Rp6,5 miliar untuk jangka waktu lima tahun masa pengelolaan.
Baca Juga : Yasir Machmud Unggul dalam Survei LSI Network di Pilkada Bone
Selain itu, pihak PT SCI juga harus membayar biaya pemeliharaan listrik, air PDAM, dan keamanan serta kebersihan kawasan Lego-lego. Lebih lanjut, Anugerah Nurdian menjelaskan bahwa pengelolaan kerjasama dengan tenant selama tiga bulan berjalan ini pihaknya kewalahan menyelesaikan beban tersebut.
Anugerah mengungkapkan hal tersebut terjadi karena para pengunjung terkadang membawa makanan dan minuman dari luar. Sehingga volume sampah bertambah dan foudcart/UMKM tidak terberdayakan.
Oleh karena itu, PT SCI akan memberlakukan sistem voucher belanja sebesar 10.000 kepada para pengunjung yang masuk di kawasan Lego-lego. “Dengan mengelola Lego-lego, PT SCI saat ini telah menyerap 75 tenaga kerja,” tegasnya.
Baca Juga : Yasir Machmud Gerak Cepat Bentuk Pengurus Repnas di 24 Kabupaten dan Kota se-Sulsel
Anugerah menjelaskan voucher tersebut akan dibelanjakan pengunjung ke tenant-tenant untuk memberdayakan UMKM dan memaksimalkan pendapatan yang akan berefek pada kemampuan untuk menyelesaikan beban pemeliharaan yang ada di kawasan lego-lego.
Hingga saat ini pihak PT SCI juga tidak pernah menarik biaya parkir. Sehingga parkir di Lego-lego gratis dan tidak dikenakan biaya, meskipun PT SCI harus membayar petugas harian yang mengurai kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di kawasan Lego-lego.
Yasir Machmud berharap dengan diberlakukannya voucher belanja maka masyarakat pengunjung dapat menikmati indahnya kawasan Lego-lego serta makanan dan minuman khas tenant (foudcort).
Baca Juga : Gibran Saksikan Pelantikan Yasir Machmud Sebagai Ketua REPNAS Sulsel
“Dan yang utama mereka telah berpartisipasi terhadap pemeliharaan kawasan Lego-lego yang Insya Allah pada Maret ini Masjid 99 Kubah juga sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” tutup Yasir.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar