Logo Sulselsatu

Anggota DPRD Sulsel Soroti Ruwetnya Urusan Administrasi BPJS Akibatkan Warga Meninggal

Asrul
Asrul

Rabu, 16 Maret 2022 16:52

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar angkat bicara terkait pasien Amiluddin yang meninggal saat melakukan perekaman KTP-el di Disdukcapil Kabupaten Bulukumba belum lama ini.

Korban berusia 54 tahun itu disebutkan ingin melakukan perekaman KTP-el karena berencana mengurus BPJS. Sebelumnya, Amiluddin memang sempat dirawat di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Saat dirawat, Amiluddin diminta melakukan operasi. Namun karena biaya yang dinilai besar, membuat ia datang ke Dukcapil untuk mengurus BPJS.

Baca Juga : Unggul di Internal PKS, Ismail Bahtiar Amankan 1 Kursi DPR RI Dapil Sulsel 2

“Dilema pemerintahan, almarhum yang bersangkutan dirawat di RS. Karena tidak punya BPJS, akhirnya keluar paksa untuk urus BPJS dan perekaman KTP,” kata Ismail ke awak media, Rabu (16/3/2022).

Menurut Ismail, peristiwa ini menjadi cerminan bahwa administrasi pelayanan kesehatan di Indonesia sangat sulit. Tidak cepat dan membuat masyarakat kesulitan, apalagi dalam situasi yang dialami Amiluddin.

“Kita bisa saja tidak dalam posisi menyalahkan siapa-siapa. Tapi sungguh ini bisa mengetuk hati kita semua, betapa ribetnya administrasi pelayanan kesehatan kita. Almarhum meninggal sesaat di ruang perekaman KTP Dukcapil Bulukumba,” terangnya.

Baca Juga : Deretan Tokoh Muda Berpeluang Jadi Anggota DPR RI, Ada Ismail dan Amar

Anggota Komisi E DPRD Sulsel ini pun mendorong agar pelayanan di RS tidak menyulitkan pasien. Ia juga berharap agar peristiwa seperti ini, tak terulang kembali.

“Jangan persulit layanan RS, hanya karena administrasi untuk pasien darurat. Apalagi kronis,” jelasnya.

Ismail juga menyayangkan sikap Dukcapil Bulukumba yang tidak bersikap sigap dan jemput bola. Padahal setiap Dukcapil punya fasilitas perekaman di tempat.

Baca Juga : Sambut HUT RI ke-78, Habibnya Tangerang Gandeng Milenial Turun Bebersih Kali Pesanggrahan

“Capil punya fasilitas rekam di tempat tapi tidak dimaksimalkan. Jadinya pasien yang ke ddukcapil, dan meninggal di sana,” kuncinya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan26 November 2024 14:35
Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losar...
Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...