Inovasi Dinkes Makassar dalam Rakorsus 2022 Mudahkan Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar kian memaksimalkan layanannya untuk masyarakat Makassar. Sebuah program dengan akses kemudahan dalam pelayanan kesehatan dengan menghadiri aplikasi yang dinamai A’LESSE, AGANG TB, SI PABELETA, dan AK TAYANG DI.
Empat Aplikasi tersebut akan dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan di Kota Makassar.
Program inovasi ini dipaparkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin saat hadir dalam acara akbar Rapat Koordinator Khusus Pemerintah Kota Makassar di Hotel Sheraton, Selasa (16/3/2022), Lalu.
Kadinkes Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin mengaku optimistis program yang dipaparkan akan berjalan semaksimal mungkin serta melahirkan pelayanan kesehatan yang sangat memudahkan masyarakat.
“Ada empat aplikas, pelayanan ke masyarakat dan 2 issue di lingkup dinkes utk mendukung pelayanan yg ada di puskesmas” ucapnya kepada Sulselsatu.com.
Menurutnya konsep Makassar Metaverse akan sangat bermanfaat dengan program yang dijalankan oleh Dinas Kesehatan Makassar.
Dinkes Kata dia, akan melahirkan Program berupa layanan perawatan dan konsultasi dokter gratis yang bisa dipanggil ke rumah warga selama 24 jam.
“Kalau dalam pelayanan kesehatan sangat banyak yang kita harapkan dalam kota Metaverse ini, misalnya terkait pelayanan home care (pelayanan kesehatan dari rumah) yang di dukung dengan aplikasi telemedicine” ujarnya
Ida sapaan akrab Nursaidah Sirajuddin menjelaskan dengan hadirnya konsep Makassar Metaverse yang digagas oleh Wali Kota Makassar Danny pomanto, segala jenis penyakit dapat di sasar melalui aplikasi A’LESSE.
“Yang di mana hanya menyentuh 1-2 penyakit saja, kedepannya dengan adanya Metaverse ini telemedicine ini dapat menyasar semua jenis penyakit” jelas Ida sapaan akrab Nursaidah Sirajuddin.
Selain layanan kesehatan dari rumah, lanjut ida, Makassar Metaverse juga akan membantu memaksimalkan terlaksananya program pelayanan 24 jam di setiap rumah sakit di kota Makassar.
Petugas kesehatan, kata dia akan lebih bekerja semaksimal mungkin.
“Kedua bagaimana pelayanan 24 jam ini dapat betul-betul terlaksana dengan maksimal, karena memang betul sudah 24 jam tapi sedikit ada kendala misalnya petugas terlambat ke lapangan, walaupun terlaksana tapi terkadang pelayanan terkendala, misalnya petugas terlambat ke lapangan dengan adanya Metaverse ini petugas cepat merespon” pungkasnya
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sendiri membeberkan SKPD Pemkot Makassar yang siap menghadapi Metaverse. Salah satunya adalah Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Danny mengatakan Dinkes Kota Makassar memiliki programnya tepat sasaran dengan visi-misi ADAMA. “Saya melihat disitu rata-rara sudah kena-lah. Seperti misalnya orang kalai menembak, itu kena badannya. Walaupun tidak kena di kepala, bisa kena badanya lah,” ungkap Danny.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News